Kompetisi BMX Flatland Seri Ke-3, Semangat Flatlanders Indonesia Makin “Meradang”

 Kompetisi BMX Flatland Seri Ke-3, Semangat Flatlanders Indonesia Makin “Meradang”

MANGUPURA – baliprawara.com

Kompetisi BMX Flatland berskala nasional kembali digelar. Kompetisi yang melibatkan 16 riders dari Medan, Samarinda, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Kediri, Yogyakarta, Jombang, Kudus, Sidoarjo, dan Samboja – Kalimantan Timur, diselenggarakan secara online melalui ZOOM. 

Ide brilian ini dicetuskan oleh Daniel Yopy Suteja – salah satu legend di dunia BMX Indonesia yang juga founder dari Live The Noise, Bali BMX Academy, dan menyelenggarakan beberapa International music event.

Dengan mengambil tema, LIVE THE NOISE – UP IN THE CLOUDS diselenggarakan secara virtual di Headquarters Live The Noise di Fairfield Marriott Kuta, Bali. Para penonton yang ingin menyaksikan kompetisi ini juga sangat dimudahkan dengan sistem live streaming yang bisa diakses dari mana saja.

Menurut Santi Permana selaku content creator dari live the noise, perlombaan secara online yang juga memancing adrenaline ini diselenggarakan sebanyak 4 kali di bulan Juli, dengan detail acara sebagai berikut:

– Seri pertama hari Sabtu, 4 Juli 2020

– Seri kedua hari Sabtu, 11 Juli 2020

– Seri ketiga hari Minggu, 19 Juli 2020

– Seri keempat atau final hari Minggu, 26 Juli 2020

Sistem penilaiannya pun juga dilakukan secara online oleh 3 orang juri, dari Australia, Yogyakarta, dan Sidoarjo. Dikatakan, penonton bisa menyaksikan trik-trik dari para peserta/flatlander (sebutan untuk pemain BMX Flatland) dan juga wajah para juri di layar

komputer atau smartphone melalui live streaming dengan screen layout yang telah didesain secara profesional oleh tim Live The Noise.

See also  Tingkatkan Jangkauan Pemasaran, UMKM Diharapkan Memanfaatkan E-commerce

 

Lebih lanjut dikatakan, di seri ke-3 yang berlangsung Minggu (19/7), banyak kejutan-kejutan dari para peserta yang

cukup mengesankan. Seperti Ucil yang berhasil melakukan trik combo tanpa jeda dengan rentan waktu 30 detik. Kemudian ada Wahyu dari Samarinda yang juga sangat bersemangat sekali untuk menunjukkan skill-nya meskipun di seri ke-2 ia tidak bisa berpartisipasi. 

 

dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung. Selain itu dalam kompetisi yang digelar secara virtual ini ternyata berhasil menyulut kobar semangat para peserta. Hingga mereka menambah jam latihan demi menunjukkan performance terbaik mereka.

Pastinya dari tim Live The Noise dan juga para peserta jadi makin bersemangat untuk seri ke-4 yang akan diadakan Minggu tanggal 26 Juli 2020 jam 11 WITA. “Pandemi Covid-19 bukan berarti harus diam dan juga bukan berarti harus melepas passion,” bebernya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *