Komunitas CEO Indonesia, Kampanyekan Pariwisata Bali di Era New Normal

 Komunitas CEO Indonesia, Kampanyekan Pariwisata Bali di Era New Normal

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebanyak 60 anggota komunitas CEO Indonesia dari berbagai kota di Indonesia, mengexplore pariwisata Bali, di era new normal selama 4 hari penuh dari tanggal 18-21 September 2020. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan pariwisata Bali agar bisa kembali bergairah di tengah pandemik Covid-19 di Indonesia.

Jend. (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P., selaku pembina komunitas yang beranggotakan para komisaris dan direksi dari berbagai perusahaan di Indonesia sangat mengapresiasi langkah para CEO ini. “Langkah ini sangat diapresiasi karena bisa menjadi pioner dan pilot project kedepannya untuk mendatangkan wisatawan ke Bali,” ujar Moeldoko dalam acara Gala Dinner di Taman Bhagawan, Tanjung Benoa, Jumat (18/9).

Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI ini berharap agar kegiatan ini mampu mengembalikan gairah wisatawan untuk kembali berkunjung ke Bali. Sehingga dapat menggerakan kembali perekonomian masyarakat Bali. “Pemerintah tetap mengharapkan para wisatawan dapat mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, sehingga dapat tetap menjaga kesehatan di tengah wabah virus corona,” imbuh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang selama mengemban tugasnya, dikenal profesional dan dekat dengan rakyat.

Lebih lanjut mantan Panglima TNI juga mengakui bahwa dampak covid terhadap pariwisata sangat besar. Tak hanya kunjungan wisata saja yang terpuruk tetapi semuanya sektor pariwisata semuanya terdampak, tak terkecuali di Bali. Hal itu bisa dilihat dari anjloknya tingkat okupansi hotel, penurunan pendapatan restoran dan bidang terkait, juga dampak berat yang diderita UMKM.

“Ekosistem pariwisata menyangkut banyak hal. Seperti data dari Kemenparekraf, sebanyak 13 juta sektor tenaga kerja dirumahkan. Kunjungan wisata diperiode yang sama tahun 2019 sekitar 16 juta sementara di tahun ini 5 juta wisman serta kita kehilangan 15 miliar US Dolar akibat pandemi ini di sektor pariwisata,” bebernya.

See also  Jerinx SID dan Uus Siap Duel di Ajang HSS Series 3

Untuk itu, Moeldoko berharap agar kepercayaan wisatawan bisa pulih kembali untuk berkunjung ke Bali. Dalam hal ini, semua pihak harus melaksanakan 3 sektor. Pertama adalah 3M yang perlu semua patuhi yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak untuk memutus mata rantai penularan penyakit corona. “Seluruh lapisan masyarakat harus disiplin menjalankan 3M dengan semangat yang sama.

Sektor kedua kata dia yakni 3T yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, yaitu Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan). “3T ini harus dikawal, pemerintah daerah juga pemerintah pusat juga 3T harus ditambah dengan Law Enforcement,” terangnya.

Sektor ketiga adalah pelaku industri pariwisata sendiri dengan menjalankan protokol kesehatan di seluruh industrinya. Hal ini harus diimbangin dengan prilaku ke dalam dan pelaku pariwisata wajib menjalankan peraturan protokol kesehatan juga. Termasuk mengontrol para karyawannya, ketersediaan sarana dan prasarana. “Saat pariwisata Bali dibuka pertama kali pada 31 Juli 2020 lalu, saya yang pertama kali datang kesini dan saya telah rasakan sendiri bahwa prilaku protokol kesehatan di Bali untuk menerima tamu wisatawan kembali sangat baik,” bebernya.

Senada dengan Moeldoko, Trisya Suherman selaku Ketua Umum Komunitas CEO Indonesia mengatakan bahwa, dalam kondisi new normal masyarakat tetap aman melakukan perjalanan luar kota asalkan tetap mengikuti protokol yang ada. 

Diharapkan dengan adanya perjalanan ini dapat mengurangi kekhawatiran para wisatawan untuk berkunjung atau berwisata ke Bali. Trisya berharap para wisatawan domestik dapat kembali berkunjung ke Bali untuk berlibur. “Dari sekitar 1000 anggota CEO Indonesia, kami sengaja mengundang para anggota yang percaya untuk bepergian ke Bali. Rencananya setelah ini akan kami atur kunjungan para anggota lainnya mungkin saja bisa juga tak hanya Bali tapi Labuan Bajo,” ujar Trisya yang menggerakkan program ‘Bali I Miss U’.

See also  Bupati Sanjaya Apresiasi Warga Desa Adat Juwuk Legi Membangun Yadnya

Pihaknya berharap, akan banyak lagi para turis domestik yang datang ke Bali, bisa bekerja dari Bali, dan bersekolah dari Bali. Mengingat semua kegiatan online tersebut dapat  dilakukan dengan suasana yang lebih menyenangkan sehingga dapat mengurangi tingkat stres pada masa pandemik Covid-19. Ia juga menceritakan bahwa perjalanan rombongan dari Jakarta dilakukan dengan tetap patuh pada protokol kesehatan. Perjalanan ini juga dilaksanakan dengan pengawasan ketat agar setiap anggota tetap aman selama kegiatan berlangsung. 

Dalam acara ini rombongan akan mengunjungi beberapa lokasi wisata di Bali. Diawali dengan kunjungan ke lokasi pembangunan CEO The Legacy Resort, dengan penandatanganan batu pertama oleh Jend. (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P. Kedatangan rombongan komunitas CEO ini juga disambut gembira oleh Paulus Herry Arianto, Ketua CEO Bali. Menurut Paulus, kegiatan ini sebagai pioner seorang pemimpin yang akan memberitahukan bahwa Bali sudah layak untuk dikunjungi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona. “Protokol kesehatan di Bali sudah sangat baik. Kami di Bali juga berterimakasih kepada pemerintah pusat yang menggerakkan agar sejumlah kegiatan digelar di Bali. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala dan pariwisata Bali bisa bergerak kembali,” tutup Paulus. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *