KSP Guna Prima Dana, Dipercaya Terima Kucuran Dana LPDB-KUMKM sebesar 10 Milyar untuk Program PEN
MANGUPURA – baliprawara.com
Manajer Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana (GPD), I Wayan Suyatna, merasa sangat bersyukur, dihari jadi yang ke-18 tahun, mendapat kepercayaan pemerintah untuk ikut ambil bagian dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam hal ini, KSP Guna Prima Dana, dipercaya menyalurkan dana bergulir (PEN) dari LPDB-KUMKM sebesar Rp 10 miliar. Kegiatan penyerahan dilakukan, Jumat (11/9) di Kantor Pusat KSP Guna Prima Dana, Jl. Uluwatu 333 Ungasan, Kabupaten Badung.
Melalui kucuran dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM sebesar Rp 10 Miliar, dengan bunga yang sangat ringan yakni 0,8 persen menurun, diharapkan dapat menggeliatkan UMKM anggota. “Ini akan menggeliatkan UMKM anggota kita dan hari ini kita undang 10 anggota yang berpotensi mendapatkan dana LPDB dan ditargetkan minimal 100 anggota hingga akhir tahun. Maksimal kita salurkan dana PEN Rp 250 juta per anggota,” ucapnya sembari menyebut KSP Guna Prima Dana juga memiliki program KUR.
Dikatakannya, anggota yang bisa memanfaatkan program PEN ini adalah mereka yang memiliki usaha serta dilengkapi keterangan tempat usaha. Ia berharap program PEN dari LPDB ini bisa berjalan dengan baik, sehingga tahun depan bisa top up lagi. Diungkapkan, KSP Guna Prima Dana saat ini beraset Rp 166 Miliar dengan jumlah anggota sebanyak 1.000 anggota. Saat ini KSP Guna Prima Dana juga sudah memiliki aplikasi online dengan nama GPD Online. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi secara online. Bahkan kartu anggota juga sudah berbasis e-money.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, mengapresiasi positif KSP Guna Prima Dana. Selain dipercaya sebagai koperasi satu-satunya penyalur KUR di Bali, KSP Guna Prima Dana juga mendapat kucuran dana bergulir LPDB-KUMKM program PEN. “Ini sangat luar biasa, memang penilaian dari LPDB memberikan atau memfasilitasi dana bergulir kepada koperasi itu sangat ketat. Hal ini diakuinya karena manajemen di KSP Guna Prima Dana ini memang sangat profesional. ini perlu dipetik hikmah oleh gerakan koperasi di Badung, bahkan di Bali umumnya,” ucapnya.
Widiana berharap kepada KSP Guna Prima Dana, untuk bisa menggunakan daripada kepercayaan LPDB. Demikian juga diharapkan anggota agar memanfaatkan dana program PEN dengan baik serta dipertanggungjawabkan dengan baik. Sehingga kepercayaan kepada koperasi bisa meningkat, yang tentunya akan bermuara pada kesejahteraan anggota.
Kepala Divisi Bisnis 1 LPDB KUMKM Purwanto mengatakan, dana dalam program PEN ini sifatnya pinjaman dengan bunga sangat rendah. Pihaknya sudah berkomitmen kepada koperasi yang melaksanakan program PEN agar anggota mereka diberikan bunga khusus. Sehingga anggota bisa diringankan tentunya dengan syarat disalurkan ke sektor produktif saja. “Kami ingin ada multiplayer effect. Dengan disalurkannya dana program PEN ini diharapkan bisa membantu anggota KSP Guna Prima Dana,” ucapnya.
Program PEN dari LPDB-KUMKM ini ditambahkan Purwanto, prosesnya transparan sehingga anggota koperasi bisa dengan mudah mengakses dana dari program PEN tentunya dengan memenuhi syarat-syarat yang ada di KSP Guna Prima Dana. (MBP)