Kunjungan Delegasi GPDRR ke Uluwatu, Diharapkan Beri Informasi Positif tentang Pariwisata Bali

 Kunjungan Delegasi GPDRR ke Uluwatu, Diharapkan Beri Informasi Positif tentang Pariwisata Bali

Kunjungan delegasi GPDRR, ke DTW Uluwatu, Sabtu (28/5/2022).

MANGUPURA – baliprawara.com

Objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu atau Daerah Tujuan Wisata (DTW) Uluwatu, di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, yang sering disebut dengan ‘The Five Wonderful Beauties at Uluwatu’, ternyata masih menjadi tujuan paling diminati wisatawan. Tentu saja, DTW Uluwatu, tak hanya menyuguhkan panorama alam berupa tebing kapur dan lautan lepas, namun pengunjung juga bisa melihat Sunset, Pura, Forest (hutan) dengan keberadaan Monyet, dan juga atraksi budaya berupa pementasan tarian Kecak.

Dengan keindahan alam dan budaya nya inilah, DTW Uluwatu, menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022. Terlihat, sebanyak 200 orang delegasi dari sejumlah negara  berkunjung ke DTW ini, Sabtu 28 Mei 2022.

Tiba sekitar pukul 14.00 wita, para delegasi ini, kemudian diarahkan untuk mengenakan selendang  sebelum memasuki kawasan DTW. Mengingat, DTW ini masih merupakan kawasan suci, pura luhur Uluwatu. Setelah memasuki kawasan DTW, sejumlah pengunjung yang sebagian besar baru pertama kali datang ke Bali, terlihat kagum dengan panorama alam di DTW Uluwatu yang belum tentu bisa ditemukan di wilayah lain di dunia. Dengan ini, kunjungan delegasi GPDRR ini, tentunya akan secara tidak langsung, menjadi sarana promosi bagi pariwisata Bali. 

 

Menurut Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana, dengan adanya kunjungan dari delegasi GPDRR ini, pihaknya berharap bisa memantik atau merangsang bahkan bisa memberikan informasi yang positif di dunia internasional, tentang pariwisata Bali, khususnya kawasan DTW Uluwatu maupun destinasi lain di Bali. Bahwa situasi saat ini sudah mulai landai, terutama DTW Uluwatu, sudah siap untuk menyambut kedatangan wisatawan. 

See also  Pementasan Drama Gong Legend di Alun Alun Bangli, Dipadati Ribuan Penonton

“Tentu melalui kunjungan ini, juga bisa menjadi promosi gratis, karena sekitar lebih dari 100 negara yang ikut berpartisipasi pada GPDRR ini. Kami berharap kunjungan ini bisa memberikan informasi yang positif terkait destinasi yang ada di Bali, khususnya DTW Uluwatu. Apalagi menjelang KTT G20, yang tentunya kawasna DTW Uluwatu, juga menjadi salah satu lokasi kunjungan para delegasi nantinya. tentu kami sudah melakukan persiapan dan pastinya sangat siap menyambut kunjungan,” kata Wijana. 

Pihaknya berharap, di luar jadwal formal ini, para delegasi ini bisa berkunjung kembali ke Uluwatu. Baik itu melihat panorama alam, maupun menyaksikan pementasan kecak, yang kini telah dipentaskan setiap hari. “Pada prinsipnya kita sudah siap baik dari sisi protokol kesehatan sesuai CHSE Standar, maupun dari sisi gate system, maupun keamanan,” harapnya. 

 

Terkait tingkat kunjungan ke DTW Uluwatu, Wijana mengatakan, saat ini sudah mulai meningkat sejak mulai dibukanya border internasional. Dari data yang dimiliki, jumlah kunjungan sudah masuk di angka 3000 orang per hari. “Pada prinsipnya sudah ada pertumbuhan, sejak mulai dibukanya penerbangan Internasional dan border internasional, kunjungan mulai berangsur membaik,” akunya.

Meski demikian, untuk kunjungan ke Uluwatu sebelum pandemi, sebagian besar atau sebesar 70 persen, merupakan wisatawan mancanegara (Wisman). Namun, selama pandemi, kunjungan didominasi oleh wisatawan domestik. Dengan dibukanya border internasional, saat ini, kunjungan wisman mulai mengikuti dan berangsur meningkat. Bahkan jumlahnya cukup banyak, mencapai 1000 orang per hari. 

See also  Disambut Antusias, Ribuan Bikers Honda Bersatu di HBD Regional 3 Pulau

Sementara itu, salah seorang delegasi dari Kenya, Pauline Madiro, mengaku sangat senang bisa berkunjung ke DTW Uluwatu. Ia yang baru pertama kali datang ke Bali, sangat terpesona melihat keindahan alam. “Saya sangat suka dengan apa yang saya lihat. Saya sangat tertarik, ini sangat indah. Dengan kunjungan ini, saya akan mempromosikan kepada masyarakat di Kenya untuk bisa datang ke Bali. Usai mengabadikan foto, akan saya unggah di sosial media, agar orang-orang tertarik datang kesini,” ucapnya. (MBP1)

 

redaksi

Related post