Kunjungi Puri Peguyangan, Paket Amerta Mohon Dukungan Tokoh NasDem
DENPASAR – baliprawara.com
Jelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 salah satu pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara melakukan kunjungan ke Puri Peguyangan di Denpasar Utara, Jumat (18/09).
Rombongan bakal calon walikota dan wakil walikota yang diusung tiga partai politik (Golkar, Demokrat, dan NasDem) tersebut datang sekitar pukul 14.30 wita dan disambut langsung Penglingsir Puri Peguyangan Anak Agung Ngurah Gede Widiada dan sejumlah tokoh Puri Peguyangan lainnya.
Pertemuan diawali ucapan terima kasih atas kunjungan di Puri Peguyangan yang disampaikan Penglingsir Puri Peguyangan Anak Agung Ngurah Gede Widiada. Selanjutnya pasangan bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota Denpasar pada pilwali 2020, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara memperkenalkan diri dihadapan para tokoh Puri Peguyangan. Paket Amerta ini juga menyampaikan rencana program-program unggulan bila terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Denpasar nantinya. Lanjut, rombongan kemudian melakukan sembahyang bersama di Pura yang ada dilingkungan Puri Peguyangan. Sembahyang juga dilakukan di Pura Desa sebelum kembali pulang.
Bakal Calon walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan maksud kunjungannya ke Puri Peguyangan untuk memohon doa agar pilwali nantinya berjalan lancar sekaligus minta dukungan agar bisa terpilih.
“Tentu kami sebagai calon Amerta dalam pilwali kota Denpasar ini mohon doa restu, supaya berjalan lancar dan tentu kami ingin dukungan. Agung Widiada sangat bisa memberikan kita motivasi nasehat-nasehat bagaimana kita bisa memenangkan pilwali ini, tentu paket Amerta ini bisa menang. Program -program paling penting pada intinya bagaimana mensejahterakan masyarakat dan membawa kota Denpasar lebih baru dan lebih baru,” kata Ambara.
Terkait program -program Amerta, bakal calon walikota pendamping Ambara, Made Bagus Kertanegara mengatakan salah satunya adalah sistem digitalisasi terintegrasi. Hal ini akan bisa menekan terjadinya kebocoran-kebocoran keuangan di pemerintah kota Denpasar sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa ditingkatkan.
Peningkatan PAD menjadi penting karena selain gaji pegawai honorer yang perlu ditingkatkan sesuai UMR juga Dadie -dadie yang belum mendapat sentuhan bisa dibantu keuangannya sehingga kelestarian budaya terjaga. Bantuan untuk pengurus banjar juga dianggap sangat kecil dan harus ditingkatkan dari yang biasanya 8 juta akan ditingkatkan menjadi 40 juta.
Sementara itu Agung Widiada, yang juga anggota DPRD Kota Denpasar dari partai NasDem ini juga mengapresiasi Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara yang melakukan kunjungan ke tempat kompetitornya Jaya-Wibawa (pasangan calon yang diusung PDIP-Gerindra-Hanura-PSI) di rumah salah satu kerabat calon walikota Denpasar IGN Jaya Negara di Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur.
“Saya cukup bangga dan memberikan apresiasi tatkala beliau diundang oleh turah Jaya Negara ke rumahnya untuk ngelawar. Inilah sebuah sikap yang dibutuhkan oleh pemimpin Denpasar kedepan. Sebuah langkah bijak sebagai penantang, muda ya tentu ya memiliki integritas, orang Bali bilang memiliki keberanian untuk hadir dirumah kompetitor begitu, ini sebuah sikap yang hanya dimiliki oleh pemimpin sejati. Tidak banyak pemimpin yang berani datang ke rumah lawan. Karena bagaimanpun juga kontestasi ini dilihat sebagai sebuah tanda petik persaingan bahkan permusuhan”, tambah Widiada. (MBP)