Kurangi Resiko Kebencanaan, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran Inisiasi DESDATANA

DENPASAR – Baliprawara.com
Denpasar merupakan salah satu wilayah di Propinsi Bali yang memiliki potensi rawan bencana tsunami. BPBD Denpasar beberapa waktu lalu mencatat sejumlah daerah di Kota Denpasar rawan bencana tsunami. Potensi rawan tsunami berada di kawasan selatan Kota Denpasar, salah satunya adalah Kelurahan Serangan. Serangan adalah sebuah pulau yang berada diwilayah kecamatan Denpasar selatan, secara geografis wilayah ini dulunya terpisah dengan pulau besar pulau Bali, namun karena bantuan investor, pulau tersebut saat ini terkoneksi dengan pulau Bali. Berdasarkan fakta tersebut BPBD Provinsi Bali dan Kota Denpasar mencanangkan program Desa Tangguh Bencana (DESTANA) pada sekitar tahun 2014. Namun dalam perjalannya program tersebut ‘mati suri’. Kelompok Destana pun vakum dalam melakukan pengurangan risiko kebencanaan di Serangan seperti Edukasi, Simulasi, Pelatihan atau refreshment skill kebencanaan.
Melihat potensi ini PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran menginisiasi kembali program ini dengan menyalurkan dana CSRnyamenggandeng desa adat sehingga menjadi Desa Adat Tangguh Bancana (DESDATANA). Menurut Firman Nugroho, Fuel Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Sanggaran program CSR ini karena wilayah Desa Serangan masuk di kawasan ring satu dari PT Pertamnia Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran.
“Desa Serangan berada di ring satu kawasan operasional kami. Kami juga berharap CSR ini bermanfaat dan tepat sasaran untuk mitigasi bencana, tanggap bagi masyarakat Desa Serangan,” ungkap Firman saat pelaksanaan FGD Perencanaan Program Kebencamaan Dan Inisiasi Desa Adat Tangguh Bencana (DESDATAMA) Serangan di Kantor Lurah Desa Serangan, Denpasar, Seni. (18/07/2022).
Firman juga menambahkan, CSR dari PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran ini juga bisa mendukung kegiatan atau fasilitas pariwisata yang ada di Desa Serangan.
“Kami juga berharap CSR ini bisa mensuport layanan pariwisata khususnya di ring satu operasional PT Pertamnia Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran dalam hal pelayanan tanggap bencana,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, M. Si menjelaskan, potensi tsunami dan permasalahan terkait kebencanaan, Kelurahan Serangan cukup besar. Karena Pulau Serangan berada di pesisir selatan Bali dimana diselatan Bali terdapat mega crash di 250km arah selatan Puau Bali. Di Serangan sendiri sudah ada satuan tugas yang disebut Desa Adat Tangguh Bencana (DESDATANA) untuk antisipasi kebencanaan.
[quads id=1]
“Kita sekarang gerakkan desa adat dengan menginisiasi menangguhkan desa adat dalam penanggulangan bencana. Karena peran desa adat disini lebih besar dalam menggerakkan masyarakat” kata Ida Bagus Joni.
Lurah Serangan, I Wayan Karma Sip., MH mengapresiasi dan berterimakasi kepada PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran karena sudah melaksanakan program CSRnya kepada masyarakat Desa Serangan.
“Semoga dengan program DESDATANA kepada masyarakat ini bisa mengurangi resiko jika terjadi bencana,” ungkapnya.
Wayan Katma juga berharap CSR ini tidak sampai disini tetapi bisa berkelanjutan menyasar sektor – sektor lainnya. Salah satunya menurut Wayan Katma adalah membantu pelestarian Hutan Bakau. Bagi masyarakat pesisir Hutan Bakau sangat penting, karena inilah penghambat terjangan ombak pesisir selatan yang tetkenal ganas.
“Semoga nanti bisa berkelanjutan, kami juga berharap bisa dibantu untuk bibit dan penanaman pohon bakau. Karena pohon bakau ini sangat penting bagi kami yang berada di pesisir,” pintanya.
CSR PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran kali ini meliputi kegiatan, Forum Group Discussions bersama stakeholder terkait, bantuan sembako kepada Rumah Tangga Miskin di Desa Adat Serangan, pemasangan papan jalur evakuasi area Serangan, pelaksanaan Tsunami Drill DESDATANA, Workshop dan Pelatihan Kebencanaan DESDATANA, Monitoring dan Evaluasi. (MBP)
[quads id=1]