Kuta Jadi Fokus Malam Pergantian Tahun, Pengamanan Terpadu Car Free Night Disiapkan

 Kuta Jadi Fokus Malam Pergantian Tahun, Pengamanan Terpadu Car Free Night Disiapkan

Suasana pengunjung pantai Kuta.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kawasan Wisata Pantai Kuta dipastikan kembali menjadi magnet utama perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026. Aktivitas masyarakat diperkirakan meningkat signifikan sejak siang hingga malam hari, seiring antusiasme warga lokal maupun wisatawan yang memilih Kuta sebagai lokasi merayakan momen pergantian tahun.

Setiap akhir tahun, kawasan ini memang selalu dipadati pengunjung. Ribuan orang dari berbagai daerah di Bali hingga luar pulau, termasuk wisatawan mancanegara, biasanya mulai memadati kawasan Kuta sejak sore hari. Lonjakan pengunjung tersebut dipastikan berdampak langsung pada kepadatan lalu lintas dan kebutuhan pengamanan ekstra.

Mengantisipasi kondisi tersebut, dinas perhubungan bersama stakeholder terkait menyiapkan pola pengamanan terpadu. Salah satu langkah utama yang kembali diterapkan adalah pelaksanaan Car Free Night di kawasan wisata Kuta. Kebijakan ini dinilai efektif untuk mengendalikan arus kendaraan serta menciptakan ruang publik yang lebih aman bagi pejalan kaki.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, AA Rai Yuda Darma, menyampaikan bahwa potensi kepadatan pada malam tahun baru sudah menjadi agenda rutin yang selalu dipetakan setiap tahunnya. Berdasarkan evaluasi sebelumnya, arus kunjungan ke Kuta cenderung meningkat tajam sejak siang hari hingga menjelang pergantian tahun.

Menurutnya, masyarakat datang dengan beragam moda transportasi, mulai dari berjalan kaki hingga menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum. “Selain itu, banyak tempat hiburan, hotel, serta kawasan wisata yang menyiapkan acara khusus menyambut malam pergantian tahun, sehingga pergerakan orang dan kendaraan menjadi lebih masif,” katanya, Senin 29 Desember 2025.

Rai Yuda Darma menjelaskan bahwa pengamanan terpadu menjadi kunci utama untuk menjaga situasi tetap kondusif. Ia menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi telah dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan malam tahun baru, terutama untuk mengatur lalu lintas dan pengamanan di titik-titik rawan kepadatan.

See also  Kompetisi BMX Flatland Seri Ke-3, Semangat Flatlanders Indonesia Makin "Meradang"

Penerapan Car Free Night di kawasan Kuta bukanlah kebijakan baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Denpasar kembali menyiapkan langkah antisipatif melalui pengondisian kawasan wisata dengan membatasi pergerakan kendaraan bermotor pada jam-jam tertentu.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, meminimalisasi potensi kemacetan, serta memberikan ruang yang lebih aman bagi masyarakat yang merayakan malam tahun baru. Dengan pembatasan kendaraan, aktivitas pejalan kaki di kawasan wisata dapat berlangsung dengan lebih nyaman dan tertib.

Terkait teknis pelaksanaan, pengalihan arus lalu lintas akan disusun dan dikendalikan oleh jajaran Polresta Denpasar bersama Polsek Kuta. Skema pengalihan tersebut disesuaikan dengan kondisi lapangan serta titik-titik yang diprediksi menjadi pusat keramaian.

Dinas Perhubungan Kabupaten Badung telah menerima informasi resmi mengenai rencana penutupan akses kendaraan dan jalur alternatif yang akan digunakan selama Car Free Night berlangsung. Informasi ini kemudian menjadi dasar bagi Dishub untuk menyiapkan personel serta perlengkapan pendukung rekayasa lalu lintas.

Pengaturan lalu lintas tidak hanya difokuskan pada ruas jalan utama menuju kawasan Kuta, tetapi juga mencakup jalan-jalan penghubung dan simpang strategis. Hal ini dilakukan untuk memastikan arus kendaraan tetap terkendali dan tidak menimbulkan penumpukan di satu titik tertentu.

Rai Yuda Darma menjelaskan bahwa Dishub Badung akan menyiagakan personel di sejumlah titik strategis. “Petugas di lapangan bertugas melakukan penjagaan, pengawasan, sekaligus mengarahkan arus lalu lintas agar tetap tertib dan lancar,” ucapnya.

Selain personel, Dishub juga menyiapkan perlengkapan jalan portable sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas. Perlengkapan tersebut meliputi rambu barikade, perboden, serta road barrier yang dipasang di titik-titik penutupan akses kendaraan.

Pemasangan perlengkapan jalan dilakukan sesuai dengan skema yang telah disepakati bersama kepolisian. Tujuannya untuk memberikan tanda yang jelas kepada pengguna jalan, sekaligus mencegah kendaraan memasuki area yang telah ditetapkan sebagai zona Car Free Night.

See also  Support The Reopening Of Monkey Forest, Deputy Governor Cok Ace Asks To Keep Implementing Health Protocols

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan, petugas juga akan mengikuti gelar pasukan Car Free Night. Dalam kesempatan tersebut, informasi terkait pengalihan arus lalu lintas disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai kanal, seperti media sosial, media elektronik, dan media cetak, minimal satu hari sebelum pelaksanaan.

Selain pengalihan arus, larangan parkir di badan jalan pada ruas tertentu juga akan diberlakukan. Penertiban ini dilakukan seiring dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan, guna mencegah hambatan di jalur-jalur utama.

Petugas akan melakukan pembersihan kendaraan yang masih parkir di badan jalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kawasan Kuta benar-benar steril dari kendaraan bermotor. (MBP)

 

redaksi

Related post