Legislator Tabanan Sebut Belajar Sistem Tatap Muka Dimungkinkan Dilakukan
TABANAN – baliprawara.com
Proses belajar dan mengajar dengan sistem tatap muka masih memungkinkan dilaksanakan di masa new normal. Sistem tatap muka patut dipertimbangkan mengingat para orangtua cukup banyak menemui kesulitan dalam membimbing anak-anaknya mengikuti pembelajaran secara online. Hal itu diungkapkan anggota DPRD Tabanan, Ni Made Rahayuni.
Menurut Rahayuni, sistem pendidikan di era new normal tengah menjadi sorotan masyarakat khususnya orangtua siswa. Di satu sisi, orangtua juga kesulitan karena harus menanggung biaya tambahan berupa kuota internet yang harus disediakan agar anaknya tetap bisa belajar daring atau online. “Begitu pula yang dialami pihak sekolah dalam hal menyiapkan materi pembelajaran,” ujarnya.
Dikatakannya, sistem pendidikan online memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, sistem online di masa pandemi akan mengurangi risiko penularan Covid-19. Dalam hal ini, manfaatnya dari sisi kesehatan cukup besar.
Namun di sisi lain, para siswa maupun orangtua terutama yang berada di daerah perdesaan yang tidak terjangkau oleh internet tentu akan menemui kesulitan dalam mengakses materi pembelajaran. “Lain halnya dengan sekolah yang ada di kota dimana fasilitas internet mudah diperoleh. Di sini para orangtua juga dituntut untuk menjadi guru di rumah mendampingi anaknya dalam belajar,” kata Rahayuni.
Dia menambahkan, di era new normal ini proses belajar dengan tatap muka bisa dilaksanakan. Tetapi, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, terutama dalam rangka melindungi warga sekolah dari penularan Covid-19. Misalnya, sistem tatap muka bisa digelar hanya dalam jumlah yang terbatas dan itupun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. termasuk mengatur shift dan jumlah jam sekolah. (MBP7)
