Lestarikan Tradisi, PDIP Gelar Lomba Bahasa Bali dan Pakaian Adat Tradisional Bagi Kaum Muda
DENPASAR – baliprawara.com
Meski dalam situasi pandemi wabah global virus corona (Covid-19) DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Provinsi Bali menggelar acara “Lomba Desain Kreasi Busana Adat Ke Kantor Pakem Bali”. Lomba ini melibatkan para pelajar dan kaum muda dalam melestarikan bahasa Bali hingga mendorong kreativitas busana adat Bali.
Ajang lomba ini sejalan momentum perayaan ulang tahun PDI Perjuangan ke-48 dengan mengambil tema Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan sekaligus sebagai upaya memantapkan implementasi program Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ini merupakan tanggung jawab seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai dalam mengimplementasikan peraturan gubernur (Pergub) Bali No. 79 tahun 2018 terkait penggunaan busana adat Bali sesuai etika dan estetika budaya Bali dan karakter bangsa. Selain iti juga, Surat Edaran Gubernur Bali No. 04 tahun2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Ikat atau Endek Bali.
“Payung hukum ini sebagai upaya nyata pemerintah dalam melestarikan busana adat Bali dan kain tenun tradisional Bali yang kini telah mengalami degradasi,” ungkap Ni Wayan Sari Galung, Koordinator lomba saat Konferensi pers, Senin (3/5/2021).
Sari Galung menjelaskan, ajang lomba ini merupakan implementasi tanggungjawab seluruh simpatisan, anggota dan kader partai PDI Perjuangan terhadap upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan nusantara terutama budaya Bali. “Ini tanggung jawab kita bersama sebagai kader PDI Perjuangan utk mensosialisasikan penggunaan busana adat yang sesuai dg pakem dimana dalam pakem tersebut terkandung filosofi mendalam yg menjadi warisan serta tradisi dari para leluhur,” ucapnya.
Ajang ini juga memberikan kesempatan Berkreasi pada generasi muda untuk menuangkan bakatnya walau dalam situasi pandemi dan dalam upaya meningkatkan kreativitas anak anak sekolah dan mahasiswa sekaligus melestarikan keragaman kebudayaan bangsa terutama busana adat pakem Bali secara berkelanjutan. Sejalan dengan program pemerintah dalam membangun karakter bangsa yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
Lebih jauh, Sari Galung menambahkan ajang lomba ini melibatkan sekitar 136 peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Bali yang mendaftar melalui 9 DPC PDI perjuangan Kabupaten /Kota. Selanjutnya pemenang dalam ajang lomba ini nantinya harus mengimplementasikan desain kreasinya dalam bentuk busana siap pakai dan rencananya akan diperagakan pada puncak peringatan bulan Bung Karno, Juni 2021 mendatang. “Setiap pemenang berhak atas hadiah uang tunai dan piagam penghargaan,” ujarnya.
Diharapkan, kegiatan Lomba ini juga menjadi bagian dari kegiatan untuk membangkitkan Perekonomian di Bali khususnya Busana Adat Bali, dan juga mengharapkan Desain Kreasi dari peserta Lomba bisa dipakai di instansi instansi dan masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan sama, Koordinator Lomba Cerdas Cermat atau Utswa Dharma Gita, Bahasa dan Aksara Bali, Dyah Werdi Srikandi menyatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menggairahkan kembali anak-anak atau kaum muda dalam berbahasa Bali. “Kami harapkan lomba ini bisa menumbuhkan minat anak-anak pelajar untuk berbahasa Bali, dan Aksara Bali,” imbuh anggota DPRD Bali ini. (MBP5)