Libur Lebaran, Pengunjung GWK Cultural Park Disuguhkan Baraong Show dan Festival Ogoh-ogoh 2025

 Libur Lebaran, Pengunjung GWK Cultural Park Disuguhkan Baraong Show dan Festival Ogoh-ogoh 2025

Penampilan salah satu peserta lomba pada Festival Ogoh-ogoh 2025, GWK Cultural Park, Rabu 2 April 2025.

MANGUPURA – baliprawara.com
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menyajikan pertunjukan spektakuler Baraong Show dan Festival Ogoh-Ogoh GWK 2025 dalam momen spesial libur Lebaran tahun ini. Kedua program unggulan ini telah dipersiapkan secara khusus untuk menampilkan kekayaan budaya Bali sekaligus memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh pengunjung selama masa liburan Lebaran.

Baraong Show adalah pertunjukan satu-satunya di Bali yang menghadirkan 5 sosok Barong Bali dalam satu panggung. Pertunjukan ini menjadi sajian yang berbeda, dengan tata lampu, visual dan musikal yang menciptakan sebuah sajian atraksi spektakuler.

Hadir dalam rangka Liburan panjang ini dimulai pada tanggal 1 April 2025, yang kemudian dipentaskan secara reguler setiap hari Rabu sampai Sabtu di Amphitheater, sebuah teater semi terbuka di dalam GWK Cultural Park. Sementara itu salah satu agenda event tahunan yang menjadi magnet bagi wisatawan adalah Festival Ogoh- Ogoh GWK.

Menurut Direktur Operasional GWK Cultural Park Bali, Ch. Rossie Andriani, dengan konsep “pesta rakyat”, Festival Ogoh-ogoh GWK ini merupakan kegiatan ke-5 yang diselenggarakan oleh GWK Cultural Park. “Bagi wisatawan yang tidak sempat melihat Perayaan Ogoh-ogoh saat menyambut Hari Raya Nyepi. Festival ini menjadi hiburan tambahan bagi para pengunjung,” katanya.

Lebih lanjut kata Rossie, kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi dan kompetisi dari komunitas seni, banjar serta sekaa teruna di Bali. Event ini merupakan wujud konsistensi GWK Cultural Park dalam mendukung pelestarian seni budaya Bali, khususnya Ogoh-ogoh. “Festival Ogoh-Ogoh yang dimulai pada 2 April hingga 10 Mei 2025 ini melibatkan seniman ogoh-ogoh dari 13 Sekaa Teruna Teruni (STT) mewakili desa – desa di Kuta Selatan,” ucapnya.

Melengkapi konsep pesta rakyat ini, MyMelali GWK Market kembali hadir pada tanggal 1-5 April 2025 di Lotus Pond GWK Cultural Park. Pasar yang semarak ini menjadi wadah bagi para pengusaha lokal, pengrajin, dan industri kreatif untuk memamerkan produk mereka secara langsung kepada pengunjung. Pasar ini menampilkan berbagai penawaran dalam lima kategori yaitu Seni & Kerajinan, Fashion, Makanan, dan aktivitas Komunitas.

See also  Serap Ratusan Tenaga Kerja, Sekda Adi Arnawa Buka PKTD di Subak Yeh Let Desa Cemagi

Sementara itu, menurut Damayanti, salah seorang pengunjung asa Jakarta mengaku sangat senang bisa menyaksikan festival Ogoh-ogoh ini. Karena kata dia, tidak semua wisatawan bisa menyaksikan ogoh-ogoh saat malam pengerupukan. Ia juga merasa senang, selain untuk melestarikan budaya, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mendukung kesenian.

“Kalau saya sih sangat senang ya, karena ini selain melestarikan budaya ini juga salah satu bentuk kesenian yang harus tetap dilestarikan apalagi sekarang Kreatif banget bagus bagus banget keren-keren,” katanya saat ditemui di GWK.

Ke depan pihaknya berharap, kegiatan seperti ini agar rutin digelar. Mengingat wisatawan ke Bali itu juga mencari aktivitas budaya seperti ini. “Wisatawan ke Bali tidak hanya mencari pantai atau klub, tapi juga yang berkaitan dengan seni budaya Bali,” ujarnya. (MBP1)

 

redaksi

Related post