Libur Lebaran Usai, Siaga SAR Khusus Basarnas Resmi Ditutup

 Libur Lebaran Usai, Siaga SAR Khusus Basarnas Resmi Ditutup

Penutupan siaga SAR Khusus Lebaran.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran oleh Basarnas yang dilaksanakan selama 21 hari, sejak tanggal 13 April 2023, secara resmi ditutup, Rabu 3 Mei 2023. Bertempat di Ruang Command Centre, Kabasarnas, Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi memberikan pengarahan sebelum menutup Siaga SAR Khusus Lebaran tahun 2023. 

Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan tinggi madya dan pratama, serta seluruh Kepala Kantor dan petugas SAR di seluruh wilayah Indonesia. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada, S.E., M.A.P., dengan didampingi jajarannya juga mengikuti ceremonial tersebut secara virtual. 

Dalam arahannya Kabasarnas mengapresiasi atas kinerja seluruh tim dalam siaga SAR khusus kali ini. Menurutnya sudah banyak peningkatan, khususnya pada manajemen pelaksanaannya. Respon time dalam penanganan kecelakaan juga dinilai cepat dan baik. “Dari hasil analisa dan perhitungan diketahui angka keselamatan dalam penanganan kondisi berbahaya pun meningkat,” katan Kabasarnas. 

Prediksi akan adanya peningkatan jumlah pemudik karena sudah tidak adanya pembatasan aktivitas masyarakat sangatlah tepat. Penempatan personil dan Alut di Pelabuhan Penyeberangan, Pelabuhan Rakyat merupakan langkah preventif dan upaya mitigasi oleh Basarnas. “Silahkan petugas atau Dantim menegur apabila melihat adanya pelanggaran-pelanggaran aturan yang mengkhawatirkan dan beresiko adanya kondisi berbahaya, dan tindakan tersebut tidaklah salah,” tegas Kabasarnas. 

Basarnas Bali dalam melaksanakan siaga SAR khusus, fokus penempatan personil dan Alut-nya adalah di Pelabuhan penyebrangan ataupun pelabuhan rakyat. Tak lepas juga dalam pengawasan yakni di Bandara serta objek-objek wisata yang biasanya ramai di musim libur Lebaran. 

See also  Dampak Gempa M6,2 di Sulawesi Barat, 42 Orang Meninggal Dunia

Selama kurun waktu Siaga SAR Lebaran, Basarnas telah melaksanakan operasi SAR sebanyak 129 kejadian, terkait kecelakaan kapal, kecelakaan lalu lintas dengan penanganan khusus, bencana alam atau kondisi membahayakan manusia. “Performa saat kita melaksanakan siaga SAR khusus agar dijaga dan bila perlu ditingkatkan, sehingga tugas kita sebagai abdi negara di bidang pencarian dan pertolongan diharapkan kehadirannya oleh masyarakat untuk memberikan rasa nyaman dan aman,” tutupnya. (MBP) 

 

redaksi

Related post