Lomba Gong Kebyar Wanita Festival Seni Budaya ke-14 Badung, Gunakan Format Mabarung

 Lomba Gong Kebyar Wanita Festival Seni Budaya ke-14 Badung, Gunakan Format Mabarung

Lomba gong kebyar wanita, Festival Seni Budaya ke-14, serangkaian HUT ke-14 Mangupura.

MANGUPURA – baliprawara.com

Festival Seni Budaya ke-14, serangkaian HUT ke-14 Mangupura, diisi dengan sejumlah kegiatan budaya. Setelah sebelumnya digelar lomba gong kebyar anak-anak, Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, juga menggelar Lomba Gong Kebyar Wanita se-Kabupaten Badung, yang dimulai Minggu 5 November 2023.

Kegiatan ini digelar di panggung terbuka sisi Utara, Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung. Lomba tersebut dilaksanakan selama tiga hari yakni mulai tanggal 5 hingga 7 November 2023. Nampak hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta dan Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudharwita. 

Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Badung, Kadek Sandra Widari mengatakan, peserta yang mengikuti Lomba Gong Kebyar Wanita ini merupakan perwakilan dari enam kecamatan di Badung. Peserta yang tampil di hari pertama yakni Abiansemal dan Kuta Utara, hari kedua Petang dan Kuta, kemudian hari ketiga Mengwi dan Kuta Selatan. “Sama seperti Gong Kebyar Anak-Anak, ini (Gong Kebyar Wanita-red), juga kita laksanakan tiga hari,” ujarnya, Minggu 5 November 2023 malam. 

Sandra Widari menjelaskan, penilaian akan dilakukan dengan format mabarung yang dinilai oleh tim juri yang diambil dari para seniman. Para juri yang dipilih yakni yang sudah berpengalaman dalam hal penilaian dan tidak terlibat sebagai peserta maupun pembina dalam sekaa yang mengikuti lomba. “Kalau bisa saya harap kegiatan ini bisa berlanjut dan para seniman kita di Badung bisa terus berkreativitas,” harapnya. 

Salah satu juri Lomba Gong Kebyar Wanita, Made Suartika mengatakan, unsur-unsur yang dinilai dalam lomba kali ini yakni teknik menabuh, komposisi, kreativitas, penyajian, penjiwaan,  keharmonisan, kostum dan suara gamelan. Sedangkan untuk tariannya agem, tandang, tangkep, tangkis, tata rias, busana, keharmonisan dan penjiwaan. “Terutama kreativitas karena materinya ini kan semuanya baru. Nilai tertinggi itu di kreativitas dan teknik,” ujar Seniman Badung itu. (MBP/a)

See also  Tingkatkan Minat Masyarakat Untuk Bertani, Kadis Pertanian Badung Serahkan 100 Bibit Cabai

 

redaksi

Related post