Lomba Ogoh-ogoh Tingkat Paud di Abiansemal, Kenalkan Budaya Bali, Tumbuhkan Kreativitas Sejak Dini

 Lomba Ogoh-ogoh Tingkat Paud di Abiansemal, Kenalkan Budaya Bali, Tumbuhkan Kreativitas Sejak Dini

Bunda Paud Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, saat menghadiri Lomba Ogoh-ogoh Paud, di Taman Mumbul Abiansemal, Senin (19/2). (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Sebanyak 23 anak-anak dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Kecamatan Abiansemal, berkumpul di Taman Mumbul Abiansemal, Senin 19 Febaruari 2024. Puluhan anak Paud ini, dengan antusias memeriahkan lomba ogoh-ogoh tingkat Paud.

Dengan mengambil tema “Pengembangan Kreativitas dan Seni Budaya Mulai Usia Dini”, lomba ini digelar Kecamatan Abiansemal dalam Rangka Menyambut Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Caka 1946. Lomba ini dibuka secara resmi oleh Bunda Paud Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, turut dihadiri Camat Abiansemal Ida Bagus Mas Arimbawa, Camat Petang Anak Agung Ngurah Raka Sukaeling, Perbekel se-Kecamatan Abiansemal serta tokoh Masyarakat di Taman Mumbul.

Ny. Seniasih Giri Prasta, Selaku Bunda Paud Kabupaten Badung, mengucap terimakasih dan mengapresiasi kegiatan Lomba Ogoh-Ogoh Paud se Kecamatan Abiansemal ini. Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran dan pembentukan karakter serta pengenalan budaya sejak dini.

“Kegiatan-kegiatan ini juga diharapkan dapat mengajarkan budi pekerti sedari dini, dengan mengenalkan baleganjur dan ogoh-ogoh. Hal ini dapat mengenalkan bagaimana adat dan budaya kita, melatih mental dan kerja sama bagi anak-anak usia dini,” harapnya.

Sementara itu Bunda Paud Kecamatan Abiansemal Ida Ayu Paristyawati Manuaba selaku Panitia melaporkan untuk pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh Paud yang diikuti 23 Peserta yang ada di Kecamatan Abiansemal.

“Kegiatan ini  dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan budaya bali menumbuhkan kreativitas, yang bisa membangkitkan cinta tanah air, rasa nasionalisme, dan mengenalkan ogoh-ogoh sejak dini  sebagai simbol keburukan sifat manusia dan hal-hal negatif alam semesta yang harus di netralisir,” pungkasnya. (MBP)

See also  Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Perdalam Pengetahuan dan Praktek Pembuatan Berbagai Macam Pangan Tradisional Bali

redaksi

Related post