LPD Kedonganan Wujudkan Impian Krama Melalui Pembangunan Tekad Medical Centre

 LPD Kedonganan Wujudkan Impian Krama Melalui Pembangunan Tekad Medical Centre

Gedung Tekad Medical Centre yang telah diupacarai pada Selasa (8/12/2022).

MANGUPURA – baliprawara.com

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kedonganan, yang selama ini memiliki sejumlah program dalam menunjang kebutuhan masyarakat, kini terus bergerak melakukan upaya yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Kali ini, LPD Kedonganan kembali membuat terobosan inovatif bersama para pemuda Kedonganan, dengan menyokong pembangunan pusat layanan kesehatan yang dinamakan Tenten Krama Adat (Tekad) Medical Centre, yang beralamat di Jalan Toyaning, Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung.

Menurut Ketua LPD Kedonganan, I Ketut Madra, pembangunan layanan kesehatan ini, sebenarnya sudah menjadi impian krama Kedonganan sejak lama. Namun, berkaca dengan kondisi dan situasi saat pandemi Covid-19, melalui gagasan dari para pemuda Kedonganan, maka lahirlah pusat layanan kesehatan ini.

“Dari sanalah kemudian beberapa pemuda kita yang bergerak di bidang kesehatan manusia, merasa tertarik dan datang ke saya, untuk bagaimana mewujudkan ini,” kata Madra saat ditemui usai Upacara Melaspas Gedung dan Sosialisasi Tenten Medical Centre, Selasa 8 November 2022. 

Menurut Madra, itu sekaligus menjadi salah satu strategi investasi yang dilakukan LPD Kedonganan. Yang mana, upaya pembentukan Tekad Medical Center ini, juga merupakan langkah peningkatan layanan LPD Kedonganan, kepada segenap nasabahnya.

“Seperti diketahui bersama, produk Sipadat, Tabeplus, Tindak, dan lain sebagainya, itu baru pada level bagaimana meringankan beban krama dari sisi Panca Yadnya. Tapi saat ini kita bangkitkan lagi, agar bagaimana meringankan beban krama dari sisi Panca Kreta, utamanya kaitan dengan kesehatan masyarakat. Karena bagi kami, indikator kesejahteraan adalah pendidikan, kesehatan, serta sandang, pangan, dan papan,” jelasnya.

 

Lebih lanjut untuk diketahui pula, guna mewujudkan Tekad Medical Centre, LPD Kedonganan mengeluarkan dana sebagai modal kurang lebih senilai Rp 10 miliar. Dana ini kata dia, nantinya akan dikembalikan oleh pihak pengelola.

Sementara itu, seorang tokoh muda Kedonganan, I Wayan Yustisia Semarariana menyambut gembira peran LPD Kedonganan dalam mewujudkan Tekad Medical Centre. Apalagi keberadaannya sekaligus membuka peluang bagi krama untuk berinvestasi. “LPD Kedonganan lagi-lagi memberikan kepercayaan kepada generasi muda Kedonganan untuk mengembangkan diri,” sebutnya. 

Terlebih, keberadaan Tekad Medical Centre tersebut diketahui membuka peluang investasi bagi krama Kedonganan. Satu slotnya bernilai Rp 50 juta, dan dapat melalui pembukaan kredit investasi di LPD Kedonganan. Sehingga per bulannya hanya dikenakan Rp 1 juta, dengan maksimum berjalan selama 8 tahun.

Bukan hanya bagi krama Kedonganan, peluang investasi tersebut juga terbuka bagi yang bukan krama Kedonganan. Hanya saja mekanismenya berbeda, misalnya melalui koperasi yang ada di Kedonganan. 

Lebih lanjut untuk diketahui pula, ada sejumlah layanan yang akan dibuka dalam Tekad Medical Centre. Di antaranya seperti dokter umum, dokter gigi, apotek, psikolog, konsultasi BPJS, tumbuh kembang anak, terapi okupasi anak berkebutuhan khusus, yoga ibu hamil, hingga pelatihan keterampilan bahasa bagi para tenaga kesehatan yang ingin berkarier di luar negeri. (MBP)

 

redaksi

Related post