Mahasiswa Unwar Diharapkan Berkontribusi Wujudkan Desa Kelusa Sebagai Desa Ekowisata

 Mahasiswa Unwar Diharapkan Berkontribusi Wujudkan Desa Kelusa Sebagai Desa Ekowisata

Pengabdian Masyarakat di Desa Kelusa, Gianyar.

GIANYAR – baliprawara.com

Mahasiswa Universitas Warmadewa (Unwar) diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya mewujudkan Desa Kelusa, Payangan, Gianyar menjadi desa ekowisata. Mahasiswa Unwar diharapkan berkontribusi memberikan pendampingan dan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi desa, mulai dari masalah penanganan kesehatan hingga masalah pengelolaan sampah. 

Kepala Desa Kelusa, I Wayan Ardika berharap mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan di kampus, sehingga bermanfaat bagi masyarakat desa. Ardika mencontohkan salah satunya adalah permasalahan pengelolaan sampah, dimana Desa Kelusa telah memiliki TPS 3R, namun pengelolaan perlu dioptimalkan. 

“Masalah sampah ini memang masalah yang pelik sekali ya di sini, mudah-mudahan dengan kehadiran adik-adik ini memberikan motivasi kepada kami di sini, biar bisa TPS kami bisa bekerja dengan benar,” ungkap Ardika saat memberikan sambutan pada acara serah terima mahasiswa KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Unwar Periode I tahun 2023 di Desa Kelusa pada Rabu 1 Februari 2023.

Ardika juga berharap mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN PPM di Desa Kelusa membantu dalam upaya memaksimalkan kegiatan Posyandu. Apalagi beberapa mahasiswa yang terlibat dalam KKN di Desa Kelusa berasal dari Fakultas Kedokteran dan ini bias menjadi kerjasama yang saling menguntungkan.

“Suatu kerjasama yang baik kalau boleh saya katakan ini simbiosis mutualisme adik-adik mahasiswa perlu di sini dan kami pun memerlukan apa namanya adik-adik, semua itu biar bisa bekerja sama di sini,” ujar Ardika.

Sementara Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing lapangan berharap  adanya komunikasi yang baik, sehingga mahasiswa mampu menjalankan programnya dan berkontribusi bagi pembangunan Desa. Disisi lain, Ia mengakui bahwa hampir sebagian besar desa di Bali menghadapi masalah pengelolaan sampah. 

See also  Buaya Besar Muncul di Pantai Legian, Sempat Gegerkan Pengunjung

“Sampah menjadi masalah kita bersama, konsep pengelolaan sampah berbasis sumber memang menjadi sebuah solusi. Namun dalam implementasinya masyarakat perlu mendapatkan pemahaman, sampah akan diolah menjadi kompos atau POC atau ada yang dimanfaatkan sebagai pakan untuk budidaya maggot. Jika dikomposkan, mau cara aerob atau anaerob,” papar Komisioner Komisi penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali periode 2014-2017 ini. 

Tercatat 22 orang yang merupakan mahasiswa Unwar akan melaksanakan kegiatan KKN-PPM selama sebulan di Desa Kelusa. Para Mahasiswa ini merupakan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Manajemen, Akuntansi dan Teknik. (MBP)

 

redaksi

Related post