Main Sepuasnya di Rainbow Journey, Wahana Rekreasi dan Bermain Keluarga

 Main Sepuasnya di Rainbow Journey, Wahana Rekreasi dan Bermain Keluarga

Indahnya lampu warna-warni ditambah atraksi air mancur menari di Rainbow Journey, jadi daya tarik pengunjung.

MANGUPURA – baliprawara.com

Rainbow Journey yang dulu lebih dikenal dengan Nusa Dua Light Festival, kini kembali hadir di Jl. By Pass Ngurah Rai Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali. Setelah vakum hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19, event ini kembali buka sejak 22 April 2023. Dengan hadirnya wahana ini, diharapkan nantinya bisa menjadi ikon baru pariwisata Pulau Dewata yang bisa menarik kunjungan wisatawan.

Menurut Penanggung Jawab Rainbow Journey, Diana Soebrata, konsep yang diusung yakni konsep wahana rekreasi dan bermain keluarga. Selain itu, di tempat ini pengunjung juga bisa bersantai sambil kulineran dan juga berfoto-foto. “Jadi all in kita hadirkan disini. Yang mau main ya main, mau santai bisa, yang mau kulineran dan foto-foto juga bisa. Terlebih untuk rekreasi keluarga,” kata Diana, saat ditemui, Sabtu 20 Mei 2023.

Sebagai tempat rekreasi dan bermain keluarga, Rainbow Journey ini memiliki total sebanyak 45 wahana permainan. Untuk membuat lebih semarak, ada lebih dari seribu lampion yang dipasang di beberapa titik dan diinstal sedemikian rupa. “Lampionnya ada lebih dari seribu yang terpasang dan tersebar disini, dengan banyak macamnya dari depan hingga belakang,” bebernya.

Dikatakan Diana, untuk wahana permainan yang paling  favorit bagi pengunjung adalah arena bom-bom car, arena arcade yang di arena indoor, sepeda listrik tentu didampingi orang tua dan arena ice skating. Sementara untuk atraksi utama dari Rainbow Journey ini adalah ada di bagian Dancing Fountain, atau air mancur menari yang ditampilkan tiga kali sehari, yakni pukul 19.30, 20.30 dan 21.30 WITA dengan masing-masing durasinya sekira 10 menitan. Untuk jam operasional Nusa Dua  Light Festival to Rainbow Journey, mulai dari pukul 18.00 hingga 23.00 WITA.

See also  Hadiri Perayaan HUT ST. Wana Santhi Desa Adat Semanik, Bupati Giri Prasta Ajak Yowana Selalu Bersatu

Diana mengungkapkan, inspirasi dibuatnya tempat rekreasi ini adalah karena di Bali belum ada tempat seperti ini, dan juga pemilik sekaligus penggagas ini sangat suka dengan anak-anak. Jadi pihaknya berharap, di setiap tempat ini berkontribusi membuat bahagia setiap anak-anak.

Awal rencana kata Diana, Nusa Dua Light Festival to Rainbow Journey ini hanya berlangsung selama tiga bulan saja atau 22 April – 23 Juli 2023. Namun melihat animo masyarakat yang tinggi kemungkinan akan terus ada atau jadi tempat rekreasi permanen. “Awalnya kita hanya hadir tiga bulan tapi banyaknya kunjungan dan permintaan masa hanya sampai Juli kemungkinan akan permanen disini. Tentu nantinya akan kita perbarui lagi atau tambah wahana dan lampion-lampion nya,” ucapnya.

Tiket masuk dewasa dan anak-anak dikenakan Rp 50 ribu (khusus KTP  Bali) dan Rp 80 ribu (non KTP  Bali), gratis untuk anak-anak dibawah 3 tahun dimana dengan harga itu sudah termasuk semua wahana permainan. “Saya rasa dengan tiket masuk segitu dapat menikmati semua wahana sepuasnya cukup worth it ya. Kalau dulu waktu di Peninsula Island kita tidak banyak wahananya tapi sekarang disini banyak lebih dari 45 wahana,” katanya.

Disinggung terkait angka kunjungan, ia menyebutkan kalau jumlah rata-rata saat ini sudah mencapai angka 1.000 hingga 1.500 orang setiap harinya. Namun demikian, pihaknya optimis jumlah kunjungan setiap harinya akan terus bertambah. Apalagi dalam waktu dekat akan mulai.libur sekolah. “Seiring akan dimulainya libur sekolah, kami yakin jumlah kunjungan akan terus meningkat. Kamai memprediksi angka kunjungan saat liburan sekolah, bisa mencapai 2500-3000 orang per hari,” ungkap Diana optimis.

See also  Veda Tak Terbendung di ATC Mandalika, Arbi Menjanjikan di Moto3 World Championship

Diakuinya, selama ini memang kunjung masih didominasi oleh warga masyarakat Bali dan wisatawan nusantara juga. Tetapi kata dia, ada juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Rainbow Journey ini, dengan persentase 80 persen lokal dan 20 persen mancanegara.

Kedepan, karena event ini akan permanen ada di Bali, tentu pihaknya akan terus melakukan pembaharuan terhadap wahana-wahana yang ada untuk penyegaran. Upaya itu dilakukan agar terus ada suasana baru pada setiap wahana yang disajikan. (MBP1)

 

redaksi

Related post