Masih Banyak WNA di Bali Menggelar Acara di Ruangan Tertutup Tanpa Masker
DENPASAR – baliprawara.com
Pemerintah Provinsi Bali melalui Satpol PP Bali, masih kerap menemukan pelanggaran seperti WNA yang tidak memakai masker di tempat umum. Bahkan, banyak WNA menggelar acara pesta di ruangan tertutup tanpa masker.
“Memang masih banyak WNA yang melanggar protokol kesehatan (prokes) di Bali, dan itu bisa merusak citra Bali yang sedang berupaya menurunkan angka penyebaran virus itu di Bali,” kata Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), saat menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Jamaruli Manihuruk bertempat di ruang tamu Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur, Senin 6 September 2021.
Lebih lanjut Cok Ace mengatakan, kondisi tersebut tentu bisa merusak citra Bali, apalagi, Bali terakhir ini mendapatkan pujian dari pemerintah pusat karena berhasil menurunkan angka kasus serta angka kematian. “Pencapaian ini jangan sampai tercoreng karena ulah tidak bertanggung jawab,” sentilnya.
Atas temuan tersebut, pihaknya telah melakukan tindakan berupa sanksi administratif hingga SWAB bagi WNA ini. Tapi, tentu saja hal tersebut tidak cukup. Bahkan, tindakan lebih keras juga dilakukan bersama Kanwil Kemenkum HAM seperti deportasi.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk menyampaikan bahwa pertemuan tersebut terkait pelaksanaan operasi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali khususnya dari Kantor Imigrasi dalam hal pengawasan dokumen izin tinggal WNA yang selama ini telah dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, dalam pengawasan dan penertiban protokol kesehatan terhadap WNA yang ada di Bali. “Dalam hal ini kami dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali memohon dukungan kepada Bapak Wakil Gubernur terutama dari unsur Satpol PP Provinsi Bali untuk menjalankan operasi pengawasan orang asing seperti halnya operasi terkait kepatuhan Protokol Kesehatan”, ujar Jamaruli.
Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk juga memohon dukungan kepada Wakil Gubernur selaku ketua PHRI Provinsi Bali untuk mendukung program dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali. Semoga dengan rutinnya dilaksanakan operasi pengawasan WNA dan kepatuhan protokol kesehatan, masyarakat menjadi lebih taat dan disiplin sehingga situasi saat ini dapat semakin membaik dan pariwisata di Provinsi Bali dapat berjalan normal kembali sehingga apa yang telah direncanakan sebelumnya, wisatawan yang berkunjung ke Bali dapat segera terwujud.
Audiensi pagi itu juga dihadiri oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Kepala Divisi Keimigrasian Amrizal dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Surya Mataram. (MBP1)