Masikian Fest #CapPandaTradisiIndonesia, Jadi Jembatan Masa Lalu dan Masa Depan Warisan Leluhur

DENPASAR – baliprawara.com

Cap Panda, sebagai brand minuman Ready-To-Drink cincau Asli Indonesia, meluncurkan kampanye terbaru bertajuk #CapPandaTradisiIndonesia, dalam kegiatan Masikian Fest, yang digelar di Lapangan Puputan, Badung, Bali, 3 – 4 Agustus 2024. Masikian Fest ini, hadir dengan berbagai kegiatan seperti festival makanan UMKM, pertunjukkan musik, serta perlombaan Baleganjur dan Gebogan yang diikuti lebih dari 300 peserta.

Menurut Head of Marketing Food & Beverage Kino Indonesia, Lie Joko Budiman, kampanye #CapPandaTradisiIndonesia ini, sebagai bentuk nyata komitmen Cap Panda untuk menjaga dan melestarikan tradisi Indonesia. Kampanye ini kata dia, tidak hanya bertujuan untuk merayakan kekayaan tradisi yang ada, tetapi juga untuk memastikan bahwa nilai-nilai berharga ini bisa dikenal dan dicintai oleh generasi muda di daerah tersebut. Mengingat Indonesia dikenal dengan keragaman budayanya yang luar biasa, dan setiap daerah memiliki kekayaan tradisi yang unik.

Lebih lanjut Lie Joko Budiman, menyampaikan kalau kampanye ini.digelar di Pulau Dewata, karena merupakan daerah dengan ragam tradisi dan keunikan yang kuat. Bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai simbol kekayaan tradisi yang harus dirawat dan dijaga.

“Kami percaya bahwa tradisi adalah fondasi dari identitas kita sebagai masyarakat. Lewat kampanye ini, Cap Panda berkomitmen untuk menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, menghubungkan nilai-nilai luhur dari nenek moyang kita dengan semangat dan inovasi zaman sekarang,” tegasnya.

Dijelaskannya, Masikian Fest ini, merupakan program inisiatif dalam merayakan dan melestarikan tradisi lokal di Bali, yang berkolaborasi dengan Pasikian Yowana Kota Denpasar. Selain digelar festival makanan UMKM, juga diisi dengan pertunjukkan musik, serta perlombaan Baleganjur dan Gebogan yang diikuti lebih dari 300 peserta. Tradisi Baleganjur dan Gebogan ini, sebagai salah satu tradisi kesenian yang masih terus dilestarikan dan diikuti turun temurun oleh berbagai generasi di Bali. 

“Melalui acara Masikian Fest #CapPandaTradisiIndonesia, kami mengajak masyarakat dan generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan tradisi di Bali. Baleganjur dan Gebogan adalah contoh sempurna dari kekayaan tradisi kita yang harus dipertahankan dan diperkenalkan kepada generasi berikutnya,” bebernya.

Masikian Fest ini merupakan langkah awal dalam rangkaian inisiatif serupa yang akan dilaksanakan di kota-kota lain di seluruh Indonesia. Harapannya, Cap Panda bisa mengajak masyarakat dan generasi muda untuk terus menjaga dan merawat tradisi di daerah mereka masing-masing lewat pendekatan yang menarik.

Selain tradisi terkait kesenian dan budaya, di Bali sendiri terkenal juga salah satu minuman tradisional khas yang digemari masyarakat yaitu daluman. Daluman merupakan minuman yang berasal dari daun cincau hijau yang diolah secara tradisional dan cocok diminum pada saat cuaca panas. Mirip dengan daluman, Cap Panda merupakan salah satu produk cincau tradisional asli Indonesia. Cap Panda bisa menjadi alternatif daluman praktis bagi masyarakat Bali yang bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja.

Sementara itu, Penyarikan Yowana Bali MDA Kota Denpasar (Kebudayaan), I Yande Adiana, mengatakan, mengajak anak muda untuk melestarikan tradisi, memang menjadi tantangan. Apalagi kata dia, di tengah berbagai kegiatan modernisasi yang ada saat ini. Tentu sangat dibutuhkan pendekatan yang kreatif, relevan dan tentunya usaha semua pihak. “Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi Cap Panda lewat Masikian Fest ini,” ungkapnya.

Hadir dalam acara, Raka Purwantara selaku Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, mengapresiasi langkah baik yang dilakukan oleh PT Kino Indonesia melalui brand Cap Panda dalam acara Masikian Fest #CapPandaTradisiIndonesia. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Cap Panda dalam melestarikan seni budaya di Kota Denpasar. Semoga kedepannya kolaborasi antara Pemerintah Kota Denpasar, Pasikian Yowana Kota Denpasar, serta Cap Panda dapat terus berlanjut ke berbagai acara lainnya,” harapnya. (MBP)