Masyarakat Kedonganan Harapkan Perbaikan Dermaga Watu Nunggul dan Penambahan Breakwater

 Masyarakat Kedonganan Harapkan Perbaikan Dermaga Watu Nunggul dan Penambahan Breakwater

Jadi Spot mancing, dermaga Watu Nunggul, Kedonganan, Badung, belum difungsikan maksimal.

MANGUPURA – baliprawara.com

Keberadaan dermaga Watu Nunggul, di Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, hingga kini tidak difungsikan maksimal. Padahal dulunya dermaga ini dibangun untuk menunjang aktivitas bongkar muat ikan bagi nelayan. Kondisi dermaga yang saat ini sudah perlu diperbaiki, malah menjadi lokasi spot mancing warga.

Menurut Penyarikan Desa Adat Kedonganan, I Made Sumerta. SE., MM., Ak., terkait perbaikan dermaga yang diresmikan tahun 2014 itu, pihaknya telah mengusulkan pada tahun 2020 lalu. Tak hanya terkait perbaikan dermaga, pihaknya juga telah mengusulkan untuk penambahan sebanyak 3 breakwater. 

Untuk breakwater, perlu ditambah, karena menurutnya  kondisi ombak di pantai Kedonganan yang relatif cukup keras, tentu berpengaruh pada aktivitas nelayan, termasuk berpotensi membuat daratan tergerus abrasi. Begitu juga untuk perbaikan dermaga Watu Nunggul ini, sangat diharapkan bisa terealisasi. Pasalnya, selama ini, kondisi dermaga juga dirasa kurang sesuai untuk peruntukannya sebagai bongkar muat, sehingga kurang dimanfaatkan oleh nelayan dan kini hanya menjadi lokasi spot mancing.

“Saat ini, disana hanya ada 1 breakwater. Tentunya dengan tambahan 3 breakwater, diharapkan kondisi ombak di pantai Kedonganan, akan menjadi lebih landai. Sehingga proses bongkar muat nelayan dapat dilaksanakan melalui dermaga,” kata Sumerta Jumat 10 Februari 2023 

Selain perbaikna, kondisi dermaga juga perlu mendapat penyempurnaan, agar aman bagi kapal nelayan yang merapat ke dermaga. Saat ini kapal nelayan belum bisa ditambatkan di dermaga untuk proses bongkar muat, karena kondisi ombak dan dermaga yang belum mendukung. 

“Masyarakat kami memang berharap adanya penambahan breakwater dan perbaikan kondisi dermaga, agar dermaga benar-benar maksimal dapat dimanfaatkan. Sarana pendukung dermaga sangat diperlukan untuk membuat aktivitas bongkar muat dapat dilaksanakan di dermaga, baik dinding karet dan fasilitas terkait lainnya,” harapnya.

See also  Terkendala Biaya, 21 Penyu Sitaan di Penangkaran Butuh Bantuan Pakan

Karena kewenangan tersebut berada di ranah pusat, pihaknya mengaku sudah sempat mengusulkan perbaikan dermaga dan penambahan breakwater tersebut kepada pemerintah pusat di tahun 2020. Namun hal itu belum terealisasi sampai saat ini, sehingga diharapkan hal itu dapat diperjuangkan oleh Pemkab Badung dan Provinsi. 

Termasuk dengan biaya pemeliharaan dermaga yang selama ini memang dilakukan pihak desa adat. “Saat ini pemeliharaan dermaga memang dilakukan desa adat melalui unit pasar desa. Kedepan kami berharap pemeliharaan ini juga dapat dilakukan pemerintah,” katanya menambahkan. 

Harapan penambahan breakwater tersebut juga disampaikan salah seorang pengelola kafe di Kedonganan, Made Wetra. Menurutnya, penambahan breakwater ini bisa dilakukan untuk melindungi pesisir Kedonganan dari ancaman abrasi, sekaligus untuk mempermudah aktivitas nelayan, dan menunjang pengembangan sektor pariwisata. (MBP)

 

redaksi

Related post