Masyarakat Tak Lagi Antre, Operasi Pasar di Badung Telah Distribusikan 3.360 LPG 3 Kg
MANGUPURA – baliprawara.com
Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Kabupaten Badung, terus ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, dengan melaksanakan operasi pasar LPG 3 Kg. Hingga saat ini operasi pasar di enam kecamatan di Kabupaten Badung, telah mendistribusikan sebanyak 3.360 tabung LPG 3 kg, sejak Jumat 9 Juni 2023, hingga Senin 12 Juni 2023.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Made Widiana yang dikonfirmasi Senin 12 Juni 2023 mengatakan, terkait dengan LPG 3 Kg yang sempat mengalami keterlambatan distribusi, pihaknya terus bergerak untuk mensuplai kebutuhan masyarakat. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan yang merupakan bagian dari TPID Kabupaten Badung, hingga Senin telah melakukan operasi pasar untuk LPG 3 Kg.
“Setelah mendapat informasi LPG 3 Kg langka, kami sudah melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas yang merupakan partner dari Pertamina. Kami juga mendapatkan informasi terkait terlambatnya pendistribusian LPG 3 Kg ini akibat libur panjang. Diantaranya saat libur Waisak, libur Hari Lahirnya Pancasila, Purnama dan Tumpek Landep,”ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut pihaknya sudah melakukan operasi pasar, dari Pihak Hiswana migas rutin juga melakukan pendistribusian. “Dalam seminggu lagi kita akan pantau terus. Jika LPG 3kg sudah tersedia di setiap warung, berarti ketersedian sudah aman. Sementara kalau masyarakat sedang membutuhkan ini yang kami lakukan dengan melakukan operasi pasar untuk gas LPG 3 Kg. Kami juga telah melakukan kegiatan ini dari hari Jumat, yaitu di Kecamatan Kuta Selatan, bertempat di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta di Kantor Lurah Kuta dan Di Kecamatan Mengwi di depan Kantor Perbekel Mengwi. Pada Senin ini dilanjutkan di tiga kecamatan berikutnya yakni kecamatan Kuta Utara di Pura Desa Padang Luwih, Di depan Kantor Camat Abiansemal dan di depan kantor Camat Petang. Seminggu lagi kita evaluasi lagi .Hingga saat ini sudah sekitar 3.360 tabung gas elpiji 3 kg yang setiap kecamatan di distribusi sebanyak 560 tabung,” paparnya.
Lalu bagaimana kondisi dilapangan setelah dilakukan operasi pasar gas elpiji 3 Kg?, Mantan Camat Kuta Selatan ini mengatakan, di hari kedua dari pantauan di lapangan sudah landai. Masyarakat sudah tidak mengantri LPG 3 Kg lagi. “Bahkan dari pantauan kita di lapangan, juga di sejumlah warung sudah tersedia. Begitu juga dengan harga di warung-warung sudang mengalami penurunan yang kemarin sempat 30 ribu rupiah kini sudah di angka Rp 20 ribuan. Dan setiap komoditas kita akan perlakukan sama tidak hanya masalah LPG saja,” terangnya. (MBP/a)