Melalui Sipanduberadat, Kelurahan Legian Tingkatkan Sistem Keamanan Jelang G20

 Melalui Sipanduberadat, Kelurahan Legian Tingkatkan Sistem Keamanan Jelang G20

MANGUPURA – baliprawara.com

Dalam rangka mendukung penuh pelaksanaan KTT G20 di Bali, kelurahan Legian bersama Desa Adat Legian, terus bersinergi mengantisipasi aksi kriminalitas wilayah. Dalam hal ini, sinergitas tersebut dilakukan melalui Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipanduberadat) yang telah dicanangkan. 

Lurah Legian, Ni Putu Eka Martini, ditemui di sela pemasangan spanduk Sipanduberadat dukungan keamanan G20, Rabu 14 September di Pantai Legian, mengatakan kalau Kelurahan Legian dan Desa Adat, sudah sama-sama bersinergi dalam melaksanakan pengamanan di kelurahan Legian. Sinergitas ini dilakukan melalui patroli gabungan yang dilakukan setiap hari. Yang mana, patroli gabungan ini, dilakukan setiap hari dari pukul 19.00-21.00 wita, dengan melibatkan seluruh stakeholder di Legian, serta seluruh aspek pengamanan dari pelaku usaha di Legian. 

Patroli gabungan yang mengadopsi Sipanduberadat Legian ini, kata Putu Eka, diinisiasi oleh kelurahan melalui Linmas Kelurahan, Panrepti Desa Adat Legian, dan juga stakeholder dari aspek pengamanan yang berada di seluruh pelaku usaha di kelurahan Legian. “Patroli ini setiap harinya menyasar tiga titik lokasi yang dianggap rawan sering terjadi aksi kriminalitas. Yakni di kawasan jalan Padma, Jalan Werkudara dan Jalan Sahadewa,” kata Putu Eka.

Pemasangan spanduk Sipanduberadat, Desa Adat Legian, Rabu 14 September 2022.

Lebih lanjut dikatakan, setelah pukul 21.00 wita, patroli kemudian dilanjutkan oleh pihak Linmas Kelurahan dan dilanjutkan ronda di masing-masing banjar adat yang dimulai pukul 22.00 wita, hingga dini hari dengan berkeliling di wilayah Legian.  Dalam hal ini, Kelurahan atau pemerintah selaku pengarah, Bendesa Adat yang mengkoordinir masyarakatnya dalam hal keamanan, sedangkan Bhabinkamtibmas, dan Babinsa sebagai pembina terhadap bantuan keamanan desa adat, untuk mengantisipasi terhadap aksi kriminalitas dan juga mendukung pelaksanaan G20.

See also  Wujudkan Kondusifitas Wilayah Jelang G20 dan Pemilu 2024, Polda Bertemu Komisi I DPRD Bali

“Aspek unsur dari kelurahan selaku pemerintah dan Desa Adat termasuk pelaku usaha, telah bersinergi bersama-sama demi menjaga keamanan dan ketertiban dan juga kenyamanan wisatawan serta masyarakat. Ini juga sebagai upaya mendukung kesuksesan G20 di Bali,” bebernya.

Diakuinya, dengan patroli gabungan yang telah dilakukan dua bulan terakhir ini, ternyata upaya bersama ini mulai membuahkan hasil. Yang mana patroli gabungan ini ternyata mampu meminimalisir aksi kriminalitas yang sebelumnya marak terjadi. Dengan semakin kondusifnya suasana di Legian, pihaknya berharap ini bisa terus terjaga.

Terkait pemasangan spanduk Sipanduberadat ini, dilakukan di tiga titik lokasi, yakni di jalan Nakula, jalan Dewi Sri, dan di Jalan Pantai Legian. “Dengan pemasangan spanduk ini, kami ingin menyuarakan bahwa dari Sipanduberadat desa adat Legian, merupakan upaya gabungan antara pemerintah, Desa Adat, dan bhabinkamtibmas, babinsa, dan semua stakeholder pariwisata, bahwa kami siap mendukung pelaksanaan G20 mulai dari Legian,” terangnya. (MBP)

 

redaksi

Related post