Memanfaatkan Sampah Menjadi Berkah, Pertalife Insurance Berikan Pelatihan Eco Enzyme di Bali

PertaLife Insurance memberikan pelatihan Eco Enzyme, di tsunami shelter, Seminyak, Jumat 17 Mei 2024.
MANGUPURA – baliprawara.com
Perkembangan pariwisata yang sangat pesat di Bali, tentu meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Namun juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.Salah satunya adalah, meningkatnya produksi limbah sampah yang bila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan.
Terkait pengelolaan limbah, PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) memberikan pelatihan Eco Enzyme yang telah berlangsung sejak 21 Maret 2024. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan diadakan di Banjar Sawangan, Banjar Bualu, Banjar Permata, Sekolah Al-Azhar Tuban, Sekolah Prima Udayana Siligita, dan terakhir di Banjar Seminyak, pada Jumat 17 Mei 2024.
Melalui pelatihan tersebut kelompok PKK diberikan pemahaman bagaimana mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme dan menjadi barang-barang yang mempunyai nilai jual. Seperti sabun, pupuk tanaman, dan pengusir hama yang bisa menjadi komoditas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa memajukan taraf ekonomi masyarakat.
Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi mengatakan, program ini sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kelestarian lingkungan kata dia sangat penting, khususnya bagi Bali yang sangat bergantung dari sektor kepariwisataan. Yang mana, turis-turis mancanegara yang datang akan merasa nyaman saat tempat yang mereka kunjungi bersih dan bebas dari pencemaran lingkungan.
“PertaLife Insurance sebagai bagian dari Pertamina Group memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Melalui pelatihan, penyuluhan, dan pemberdayaan wanita dengan membuat Eco Enzyme dari limbah organik, diharapkan masyarakat terutama ibu-ibu memiliki penghasilan tambahan dari hasil Eco Enzyme tersebut,” kata Hanindio, di tsunami shelter, Seminyak, Jumat 17 Mei 2024.
Hanindio juga menjelaskan, pelatihan ini adalah langkah penting bagi Perusahaan dan masyarakat bersama-sama dalam menggalang dukungan untuk mempercepat adopsi Eco Enzyme sebagai bagian dari solusi masalah lingkungan. ”Diharapkan semakin dapat berkontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkat perekonomian.
Untuk di Seminyak, kehadiran Perta Life Insurance untuk mengajak komunitas di kawasan di Pantai untuk memproduksi eco enzyme. Produksi eco enzyme diakui dapat memanfaatkan sejumlah limbah, utamanya dari buah-buahan yang dihasilkan sektor perhotelan di Bali.
“Untuk program yang sekarang itu, program kepedulian terhadap lingkungan. Pengembangan atau pemberdayaan dari ibu-ibu PKK untuk memproduksi eco enzyme untuk nanti kemudian ibu-ibu ini bisa membantu mengurangi global boiling, bukan hanya warming lagi,” katanya usai menuangkan 20 liter eco enzyme ke salah satu muara yang mengalir ke Pantai Seminyak.

Dengan melakukan upaya melibatkan ibu-ibu di Desa Adat Seminyak ini, mudah-mudahan bisa memberikan ide, bahwa ibu-ibu ini selain berdaya guna untuk lingkungan, tetapi juga nanti kemudiannya akan memberikan tambahan penghasilan dengan memproduksi eco enzyme dari limbah buah-buahan.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, Anak Agung Putri Mas Agung menyampaikan apresiasinya atas apa yang telah di inisiasi oleh PertaLife Insurance.
“Acara ini diharapkan akan menjadi katalisator untuk gerakan global yang lebih besar menuju praktik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang Eco Enzyme, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan dunia yang lebih hijau untuk generasi mendatang, semoga kegiatan ini juga diikuti oleh korporasi lainnya” katanya.
Kepala Bidang Sosialisasi Eco Enzyme, Yulia Mallo di tempat yang sama menjelaskan, eco enzyme memiliki banyak fungsi. Salah satunya menghilangkan bau tidak sedap yang terbawa dalam aliran air. Cara yang disebut cukup ampuh untuk menjawab keluhan bau tidak sedap di kawasan Pantai Seminyak. Namun, treatment eco enzyme ini harus dibarengi dengan pembenahan pipa bocor oleh DSDP.
“Saya rasa sementara belum bisa bilang ideal ya. Karena masih mengalir (limbah) terus kan. Kalau bisa seminggu sekali bagus. Tetapi kalau punya banyak, mau lebih dari itu tidak masalah,” jelasnya. (MBP)