Men Badjro Sediakan Lawar Empas bagi Pecinta Kuliner

Pengunjung Warung Men Badjro Kamis (7/8).
DENPASAR – baliprawara.com
Kuliner Bali beraneka-ragam jenisnya. Selain babi guling, olahan masakan yang juga terkenal di Pulau Dewata adalah lawar, sate, serapah dan komoh.
Lawar beragam jenisnya, tergantung daging yang digunakan.
Kalau dibuat dari daging dan kulit babi disebut lawar babi. Jika dibuat dari daging kambing dinamakan lawar kambing.
Selain kedua lawar itu, di Bali juga ada lawar sapi, lawar penyu, lawar kuwir, lawar ayam, lawar nyawan, dan lawar empas– ada yang menyebut labi-labi, bulus atau penyu darat.
Warung atau rumah makan yang menyediakan berbagai macam lawar selain lawar empas, banyak jumlahnya. Tapi, warung yang spesial menyediakan lawar empas, terbatas adanya.
Salah satu warung yang menyediakan lawar empas adalah Warung Men Badjro yang berlokasi di bilangan Jalan Dewi Madri Denpasar.
Warung dengan nama kolaborasi “Badra” dan “Jro” (Badjro) ini, baru gres. Dilaunching Kamis Umanis, 7 Agustus 2025.
Pengelola Warung Men Badjro, Made Sukerni yang akrab dipanggil Bu Jro menyampaikan, menu andalan Warung Men Badjro adalah lawar empas. Tetapi menu lainnya juga tersedia seperti sea food dan chinese food. Tersedia juga menu yang tak asing bagi pecinta kuliner seperti ayam goreng dan mujair nyat-nyat.
Satu porsi lawar empas lengkap dengan sate, serapah dan kuwah, dibandrol dengan harga bersahabat, 35K.
Selain itu, Warung Men Badjro juga menerima pesanan lawar empas lengkap dengan serapah, sate dan kuwah dalam porsi “karangan”. Tetapi pemesanannya harus sehari sebelumnya. Harganya juga bersahabat.
Kata Bu Jro asal Penatih, lawar empas selain memiliki citarasa khas, juga istimewa karena diyakini mampu meningkatkan stamina pria.
“Berkembang wacana di masyarakat bahwa olahan daging empas konon dapat meningkatkan stamina kaum laki-laki. Yang ingin membuktikan, silakan coba lawar empas di Warung Badjro,” selorohnya.
Kata Bu Jro, lawar empas yang menjadi menu spesial Warung Men Badjro akan selalu tersedia. Sebab, daging empas tetap ada, karena dipasok dari Jawa. Ada peternak yang khusus membudidayakan empas di Jawa Tengah, kemudian ada pemasoknya. (MBP2)