Mengakomodasi Kebutuhan Penyandang Disabilitas, DPPU Ngurah Rai Luncurkan Platform temusetara.com

 Mengakomodasi Kebutuhan Penyandang Disabilitas, DPPU Ngurah Rai Luncurkan Platform temusetara.com

MANGUPURA – baliprawara.com

Mengakomodasi kebutuhan para penyandang disabilitas dalam hal ini kaum Tuli. DPPU Ngurah Rai Luncurkan Platform temusetara.com yang merupakan salah satu program CSRnya melalui daring pada Selasa (28/09/2021).

Dalam kegiatan peluncuran platform temusetara.com menghadirkan Surya Sahetapy selaku aktivis Tuli yang sharing mengenai Deaf Awareness di Indonesia dan selama acara berlangsung dilengkapi juru bahasa isyarat.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi stakeholder, dan masyarakat umum untuk aware terhadap keberadaan kaum Tuli dalam memudahkan akses informasi dan edukasi.

 

Peluncuran temusetara.com ini didasari atas edukasi merupakan hak dan kebutuhan dasar bagi semua semua golongan. Namun prakteknya masih banyak orang yang tidak dapat mengakses edukasi dengan mudah. Di era teknologi yang sudah sangat maju, tidak kemudian berbanding lurus dengan peningkatan kemudahan akses edukasi. 

Terlebih untuk kaum Tuli, untuk melakukan akses pendidikan membutuhkan juru bahasa isyarat dan teks bantuan untuk mengakses informasi audio visual. Hal tersebut diperkuat dengan adanya survei terbaru dari Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya dan Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN) yang menemukan bahwa akses inklusi untuk Tuli belum tersedia banyak pada layanan pendidikan bahkan layanan publik. 

 

Sebanyak 64 persen mahasiswa penyandang disabilitas menyatakan bahwa pengajar pada institusi pendidikan tidak menyertakan teks bantuan dalam materi pembelajaran yang diberikan. Bukan semakin membaik, pada masa pagebluk Covid-19 sekarang pembelajaran online yang sedang mainstream tidak diiringi dengan perbaikan layanan inklusi baik dari pihak pemerintah maupun sekolah untuk meningkatkan akses kaum tuli. 

Dilansir dari laman theverge.com, Youtube memutuskan untuk menutup fitur ‘Community Captions’ yang memungkinkan orang untuk mengunggah teks terjemahan pada video dianggap mempersempit peluang akses pada platform digital oleh kaum Tuli.Media mainstream edukasi digital saat ini masih berfokus pada audio visual sehingga kaum Tuli sulit memahami informasi yang disampaikan. 

 

temusetara.com memiliki fitur kategori video upskilling cukup beragam seperti edukasi, hiburan, budaya, lingkungan, kerajinan dan bisnis. Selain fitur video, pun terdapat fitur toko dengan yang dapat digunakan sebagai etalase penjualan produk rekan-rekan kaum Tuli yang sementara ini diisi oleh produk binaan CSR DPPU Ngurah Rai, komunitas Tuli KEM Bengkala.

Hadir pula dalam peluncuran platform temusetara.com secara daring yakni Gubernur Bali atau yang mewakili, Walikota Denpasar atau yang mewakili, perwakilan Dinsos Provinsi Bali, Dinsos Kabupaten Badung, Diskominfo Provinsi Bali, Diskominfo Kabupaten Badung, Disdikpora Provinsi Bali, Disdikpora Kabupaten Badung, Disdikpora Kota Denpasar.

Serta hadir juga Komite Disabilitas Provinsi Bali, PPKK Provinsi Bali, Ketua PKK Kota Denpasar, Pusbisindo Pusat dan Bali, mitra DPPU Ngurah Rai, Bumi Setara, Bali Dafe Community, Berkatin Bali, Berkatin Badung, Kota Denpasar dan Klungkung, Aksi Cepat Tanggap Bali, DSM dan stakeholder lainnya. (MBP)

See also  Antusias Wisatawan Terkait PWA Cukup Tinggi, Dalam 9 Hari BPD Bali Catatkan Transaksi Rp 5 Miliar Lebih

 

redaksi

Related post