MenJaDoel, Ingatkan Generasi Muda Budaya Minum Jamu

 MenJaDoel, Ingatkan Generasi Muda Budaya Minum Jamu

MANGUPURA – Baliprawara.com

Membantu mengingatkan kembali para generasi Milenial dan Gen Z pentingnya melestarikan budaya dan eksistensi jamu di tengah masyarakat, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Angkatan 2019 bersama Rumah Reina berkolaborasi melalui serangkaian Kampanye MenJaDoel (Men-Jamoe Doeloe).

Kampanye MenJaDoel digelar di Geo Open Space, Jalan Raya Kedampang – Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Minggu (12/06/2022). Acara dibuka pukul 15.00 WITA berlangsung hingga pukul 22.00 WITA.

Kegiatan MenJaDoel diawali dengan pembukaan Sunday Market  berkolaborasi dengan para UMKM kuliner, fashion, dan kerajinan seni yang ada di Bali.

Kampanye MenJaDoel digelar dengan menggunakan sentuhan jaman dulu yang dipadukan dengan gaya yang disukai oleh Gen Z dan Milenial, dimana setiap pengunjung yang hadir memakai dresscode bertemakan batik dan juga berkain.

“Event ini guna menyadarkan generasi muda akan pentingnya jamu dan demi mengubah stigma jamu yang pahit maka acara MenJaDoel kami selenggarakan,” jelas Oktava Anggara selaku Wakil Ketua Panitia MenJaDoel.

 

”Dengan MenJaDoel ini adalah implementasi mata kuliah Aktivitas Humas dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana yang merupakan salah satu representasi dari upaya generasi muda saat ini untuk melestarikan budaya, khususnya jamu”, papar Ayu Aryani, pemilik Rumah Reina dalam acara Talkshow MenJaDoel.

Selain Ayu Aryani, key opinion leader dari MenJaDoel, Julia Ratih Gita Dwiyana Sitompul, B.BA juga menjelaskan pentingnya melestarikan budaya Indonesia, utamanya jamu dalam acara Talkshow MenJaDoel.

See also  Nasi Pedas Harper Kuta Sensasi Kuliner yang Memikat Selera, Jadi Favorit Tamu di Hotel

Generasi muda memegang sebuah tanggung jawab, kehormatan, dan juga challenge untuk melestarikan budaya kita hingga kepada cucu kita nanti. Kita harus bisa mengenalkan jamu tidak hanya kepada teman-teman kita tapi juga biasa ke seluruh dunia, seperti halnya batik. Kita perlu saling bahu membahu untuk mempromosikan jamu, dan itu dimulai dari diri kita sendiri, setelahnya baru kita bisa mengenalkan jamu itu kepada orang-orang disekitar kita”, terang Julia Ratih Gita Dwiyana Sitompul.

Selain melaksanakan talkshow, ada beberapa rangkaian kegiatan utama yang menarik dan tentunya mengedukasi para pengunjung, yaitu demo pembuatan jamu, games seputar jamu bersama pengunjung, atraksi jamu gendong runaway, serta berbagai art performance lain yang memeriahkan puncak event MenJaDoel.

Ketua Panitia MenJaDoel, Ida Ayu Fabiola Grace berterima kasih kepada para pengunjung yang sudah berpartisipasi berbusana batik dan berkain mengikuti tema kegiatan.”Tak lupa juga kepada para UMKM yang telah bersedia berkolaborasi bersama MenJaDoel. Juga ucapan terima kasih kepada Geo Open Space, Rumah Reina, dan semua sponsor yang sudah bersedia mensponsori acara kami,” katanya. (MBP/Unud.ac.id)

 

 

tim redaksi

Related post