Menko Luhut : Masih Ada Masyarakat yang Menganggap Covid-19 Adalah Konspirasi
DENPASAR – baliprawara.com
Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, selama ini masih ada masyarakat yang menganggap bahwa Covid-19 adalah konspirasi. Dirinya menyebutkan dari hasil penelitian, masyarakat khususnya yang masuk kategori sosio-ekonomi rendah, sebanyak 31 persen menganggap bahwa Covid-19 adalah konspirasi.
“Jadi ini adalah masalah kita bersama. Masyarakat dengan sosio-ekonomi rendah ini membutuhkan perhatian ekstra memberikan sosialisasi terkait bahayanya Covid-19,” kata Luhut di sela Rapat Koordinasi Tingkat Menteri bersama Mendagri, Menkes, Menag, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, Kasad dan Ka BNPB, melalui Video Conference dengan topik Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19, Minggu (31/1) malam. Pemkot Denpasar dari Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, turut serta dalam Rakor ini.
Dalam rakor ini,Menko Luhut membahas peningkatan penegakan disiplin dan operasi yustisi dalam penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dengan operasi yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan, peningkatan manajemen perawatan pasien Covid 19 penting untuk menurunkan mortality rate dan meningkatkan recovery rate serta penanganan secara spesifik klaster-klaster Covid-19 di setiap daerah,” ucapnya.
Melalui rapat virtual ini, Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara mengatakan, sesuai arahan Pemerintah pusat, PPKM diberlakukan di wilayah Jawa dan Bali termasuk Denpasar. Meski demikian, peningkatan Positivity Rate masih tinggi sehingga akan dilakukan evaluasi dan pengetatan kembali dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah kabupaten yang tidak masuk dalam zona pemberlakuan PPKM tetap diminta untuk meningkatkan operasi disiplin prokes juga tetap harus memastikan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat tetap berjalan.
Rakor ini juga diikuti Ketua DPRD Kota Denpasar, Gusti Ngurah Gede, Dandim 1611 Badung Kol. Inf. Made Alit Yudana, Kajari Denpasar Luhur Istighfar, Wakapolresta AKBP Wayan Jiartana, Waka Pengadilan Negeri Denpasar Wayan Gede Rumega, Pj. Sekda Kota Denpasar, Made Toya bersama beberapa anggota Satgas Penanganan Covid 19 Kota Denpasar. (MBP)