Menko PMK Bersama Kepala BNPB, Cek Kesiapan DTW Uluwatu Sambut Delegasi GPDRR 

MANGUPURA – baliprawara.com

Bali dalam waktu dekat, yakni tanggal 23-25 Mei 2022, akan kedatangan perwakilan dari 193 negara. Mereka akan ke Bali untuk meramaikan event internasional yakni UN-led Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR). Berkaitan event tersebut, tak hanya kegiatan pertemuan saja yang digelar. Namun dipastikan, para delegasi ini, akan mengunjungi sejumlah objek wisata, salah satunya DTW kawasan luar Pura Uluwatu, Kuta Selatan, Badung. 

Berkaitan dengan hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto, melakukan kunjungan ke DTW Pura Uluwatu, Sabtu 29 Januari 2022. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pengelola, dalam menyambut kunjungan delegasi GPDRR. 

Dikatakan Menko PMK, Muhadjir Effendy, pihaknya bersama Kepala BNPB, meninjau  lokasi Uluwatu yang akan dijadikan salah satu program, dimana para peserta pertemuan internasional GPDRR, akan berkunjung. Karena kata dia, pada event tersebut, akan ada juga program kegiatan pendamping, termasuk ada kegiatan kunjungan budaya. Menurutnya, DTW Uluwatu ini merupakan salah satu pusat ritual yang umurnya beratus-ratus tahun, yang sudah turun-temurun dan dilestarikan oleh warga masyarakat di sekitar. 

 

Lokasi ini kata dia, nantinya akan menjadi salah satu pilihan yang akan ditawarkan kepada para peserta. Mengingat kawasan ini selain memiliki panorama yang indah, juga memiliki atraksi budaya, yakni tarian Kecak. “Tentu saja akan disajikan juga berbagai macam aktivitas budaya yang terkenal secara internasional yaitu tari kecak,” kata Menko PMK.

Pada kesempatan sama, Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto yang turut dalam kunjungan ini mengatakan, pada event GPDRR, akan diikuti perwakilan dari 193 negara. Kegiatan yang akan digelar tanggalnya 23 sampai 25 Mei 2022 ini,  selain acara resmi, para delegasi ini akan berkunjung juga ke tempat tempat objek wisata, salah satunya ke DTW Uluwatu. Dalam pelaksanaan kunjungan nanti, akan diatur sedemikian rupa, supaya terkait protokol kesehatan (Prokes) tetap terjaga. 

Dalam memastikan kalau Prokes yang diterapkan di DTW telah sesuai, pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk menyiapkan  Uluwatu untuk terkait prokesnya. Artinya, 3 M itu betul-betul terjaga, baik itu penggunaan masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan serta tidak berhubungan dengan masyarakat lain sementara. Kemungkinan kata dia, saat kunjungan para delegasi nanti, dalam beberapa jam kawasan tersebut akan ditutup sementara, begitu delegasi masuk dan setelah delegasi keluar, baru dibuka kembali untuk kunjungan umum. “Nanti ini salah satu yang akan kita laksanakan sistem buble. Pada saat delegasi masuk, pengunjung lain sementara mungkin tidak berhubungan dengan mereka,” ucapnya.

 

Sementara itu, Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana yang saat itu mendampingi kunjungan menteri mengatakan, sangat siap menyambut delegasi untuk berkunjung. Bahkan, selain telah menyediakan fasilitas untuk protokol kesehatan, di dalam kawasan juga telah disiapkan klinik untuk pertolongan pertama bila ada pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan. Sehingga, pihaknya memastikan dan memberi jaminan untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung. “Kami sangat siap, baik dari segi prokea, maupun untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung. Karnea di Uluwatu, juga telah disiapkan ruangan First Aid serta dua ambulan yang selalu standby di lokasi,” ucapnya.

See also  PLN UID Bali Jaga Keandalan Pasokan Listrik, 764 Personel Disiapkan Saat Siaga Idul Fitri

Dengan rencana kunjungan delegasi GPDRR ke Uluwatu, pihaknya di DTW tentu sangat menunggu kegiatan seperti itu. Tak hanya kunjungan delegasi GPDRR, namun terkait event KTT G20 yang juga rencananya digelar di Bali tahun ini, diharapkan bisa memberikan pengaruh besar dalam upaya mendongkrak kunjungan  ke DTW Uluwatu. (MBP1)

 

redaksi

Related post