Menparekraf ke Carangsari, Diharapkan Jadi Awal dan Langkah Baik Pemulihan Pariwisata
MANGUPURA – baliprawara.com
Puri Agung Carangsari, yang merupakan pusat peradaban Desa Carangsari sejak jaman dahulu, dan di Puri ini juga terlahir salah satu Pahlawan Kemerdekaan Indonesia yang bernama I Gusti Ngurah Rai. Desa wisata yang ada di Desa Carangsari antara lain, adanya monumen Pahlawan I Gusti Ngurah Rai, Cagar Budaya yang terletak di Pura Puseh Kangin Desa Carangsari, Wisata Alam Taman Beji Samuan, dan banyak juga keindahan alam yang ada di Desa Carangsari.
Dengan potensi yang dimiliki, Desa Carangsari, masuk dalam 50 besar nominasi Desa Wisata Indonesia Bangkit. Atas capaian ini, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, secara khusus melakukan kunjungan ke desa ini, Sabtu 25 September 2021.
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menerima yang mendampingi kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bersama Nyonya Nur Asia Sandiaga Uno dan jajaran, merasa sangat bangga atas kehadiran dimana, Desa Carangsari masuk 50 besar nominasi Desa Wisata Indonesia Bangkit. “Mudah-mudahan atas kedatangan Menparekraf ke Desa Carangsari, Kabupaten Badung menjadi awal dan langkah baik buat pemulihan pariwisata Bali pada umumnya, agar perkembangan ekonomi bisa pulih kembali seperti sedia kala agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” terangnya.
Kunjungan yang dilaksanakan di Bencingah Puri Agung Carangsari ini, turut dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kadisparda Provinsi Bali, Kadisparda Kabupaten Badung serta tokoh dan masyarakat Desa Carangsari. Kedatangan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno beserta rombongan disambut masyarakat Desa Carangsari dengan pementasan Barongsai, Tari Anoman, dan Tari Baris.
Pada kesempatan itu Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke desa wisata Carangsari untuk melihat langsung potensi-potensi yang ada di desa Carangsari seperti berkunjung ke Puri Carangsari dimana pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai lahir, sambil melihat kegiatan masyarakat desa Carangsari melakukan persiapan kegiatan upacara. Di Sela kunjungan, Menparekraf juga belajar menari Agem Topeng Keras dengan maestro Tari Topeng Tugeg Asli Putra Desa Carangsari.
Menparekraf menginstruksikan kepada Tim dari Kementerian untuk membantu program-program yang belum sempurna untuk disempurnakan, seperti kemasan kuliner nusantara dan akan langsung ditindaklanjuti dengan waktu 4 bulan supaya vicio dan madunya ini kemasannya lebih baik dan berkualitas karena ini akan disajikan untuk tamu undangan dari G20 untuk datang. (MBP)