Miliki Layanan Endoscopic, KIH Denpasar Komit dengan Pelayanan Berkualitas

 Miliki Layanan Endoscopic, KIH Denpasar Komit dengan Pelayanan Berkualitas

Penanganan pasien dengan endoscopic, di KIH Denpasar. (ist)

DENPASAR – baliprawara.com

Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Denpasar atau dikenal dengan Kasih Ibu Hospital (KIH) Denpasar, kini genap berusia 36 tahun. Tentu dalam perjalanannya, berbagai kemudahan dan pelayanan terbaik telah dicurahkan, demi membantu masyarakat. 

Direktur KIH Denpasar dr. Ni Kadek Dwi Widhyari, menyampaikan, di usia ke 36 tahun ini, pihaknya tetap konsisten menjalankan visi : Menjadi rumah sakit pilihan utama di Bali, melalui pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas, dengan beberapa layanan unggulan, serta mengutamakan keselamatan pasien dan sentuhan kasih. Oleh karena itu pihak KIH sangat mensupport fasilitas dan SDM yang menunjang pelayanan tersebut. 

Direktur KIH Denpasar dr. Ni Kadek Dwi Widhyari.

“Untuk pelayanan unggulan di KIH Denpasar, saat ini RSU Kasih Ibu , Denpasar mempunyai beberapa layanan unggulan seperti : layanan Bedah Saraf (Brain and Spine Centre) , Bali Fisio Sport Injury, Bali Dental Implant Center (BDIC),  Bali Fertility Center (BFC). Kami berharap di usia RS Kasih Ibu yang ke 36 tahun ini, RS Kasih Ibu Denpasar bisa menjadi pilihan masyarakat, dalam pelayanan kesehatan,” harapnya, saat ditemui Senin 27 November 2023.

Untuk layanan Unggulan bedah saraf ( Brain and Sppine Centre) dilengkapi oleh Tim Bedah saraf dan fasilitas penunjang  yang  lengkap dengan teknologi yang update., termasuk penggunaan microscop khusus bedah saraf, kemudian penggunaan Cavitron Ultrasonic Surgical Aspirator (CUSA), yang memudahkan pengambilan tumor. Kemudian Intraoperative neuromonitoring, (IONM) yakni sebuah alat untuk melacak/ membedakan tumor atau bukan, yang tentunya alat sangat membantu keberhasilan dalam tindakan operasi Bedah saraf. Terbaru KIH Denpasar mengembangkan teknik operasi menggunakan alat endoskopi (Endoscopic Neurosurgery.

Dokter anestesi konsultan neuro anestesi adalah dr. Agus Bharata, Sp. An KNA.

Seperti yang disampaikan oleh dokter anestesi konsultan neuroanestesi, dr. Agus Bharata, Sp. An KNA, untuk kelebihan endoscopic neurosurgery, bisa melihat langsung tumornya dengan minimal invasif , (prosedur atau sayatan yang kecil ) Dengan ini, juga meminimalisir luka dan waktu pemulihan lebih cepat. Bahkan mungkin untuk perawatan di ICU bisa di minimalkan. 

See also  Sandhy Sondoro Merayakan Rindu di Surya Sewana Road to Sanfest 2022

Lebih lanjut ia menyampaikan, degan endoskopi, penggunaan alat-alat lain juga lebih sedikit diperlukan. Misalkan dulu sebelum penggunaan endoskopi, kita masih memerlukan panduan dari yang lain untuk menentukan lokasi tumornya, kemudian memerlukan microscope. Dengan endoskopi, langsung bisa menjangkau area tumor. 

Namun diakuinya, memang dalam prosedur tertentu, masih memerlukan penggunaan mikroskop maupun alat penunjang lain. Tetapi penggunaan  endoskopi tentu akan meminimalkan prosedur invasif. “Inilah yang menjadi unggulan dengan fasilitas endoskopi,” ucapnya.

Penanganan dengan endoskopi di KIH Denpasar sudah dilakukan, terutama untuk tumor suprasellar atau di daerah hepopise. Yang sebelumnya dilakukan dari atas kepala, sekarang tidak lagi harus membuka kepala, namun bisa dilakukan melalui hidung. Kemudian untuk pendarahan seperti stroke, bisa dilakukan menggunakan endoskopi, termasuk juga perdarahan intraventrikel.

Meski beberapa tindakan bisa ditangani dengan endoskopi, numun ia mengatakan, untuk tumor-tumor besar yang memang memerlukan area luas, tidak menggunakan endoskopi. Tapi yang spesifik, tarutama lokasi lokasi yang sulit dijangkau, bisa dijangkau dengan endoskopi.

Sebelum  melakukan tindakan bedah saraf, pasien dan atau keluarganya akan diberikan informasi terlebih dahulu , terkait diagnose pasien, rencana tindakan yang akan dikerjakan, resiko, bahkan komplikasi dari tindakan serta biaya tindakan.  Semua pasti didiskusikan dulu. “Pemahaman kepada pasien itu penting disampaikan, agar tujuan atau golnya sama sama dipahami,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk tindakan endoskopi ini, juga dilakukan pada beberapa tindakan bedah yang lain, seperti bedah digestive, bedah THT, urologi. Untuk saat ini KIH Denpasar  melayani bukan hanya pasien umum, namun juga pasien kerjasama.  bebernya, sambil menjelaskan kalau pelayanan bedah saraf di KIH Denpasar, dilakukan oleh Tim.

See also  Maksimalkan Pelayanan Bagi Masyarakat, KIH Denpasar Dukung Medical Tourism dan Dental Tourism

Dalam satu penanganan, tim yang terlibat standar sebanyak 6-8 orang tergantung kasus yang ditangani, yakni ada Operator (Dokter Spesialis Bedah Saraf), Tim Anestesi, terdiri dari Dokter Spesialis Anestesi Konsultan Neuro Anestesi dan perawat anestesi, dan Tim Perawat lain. Dokter Spesialis Saraf yang melakukan tindakan Bedah saraf di KIH Denpasar adalah DR. dr. Nyoman Golden, Sp. BS (K) dan dokter anestesi konsultan neuro anestesi adalah dr. Agus Bharata, Sp. An KNA. 

Hingga saat ini pasien pasien yang sudah mendapat layanan bedah saraf, di KIH Denpasar, pasien bukan hanya dari Bali saja, namun juga datang dari luar Bali. 

Saat ini selain layanan Bedah Saraf , RS Kasih Ibu Denpasar juga mempunyai layanan unggulan yang lain, seperti   Bali Fisio Sport Injury, Bali Dental Implant Center (BDIC),  Bali Fertility Center (BFC). “Kami berharap di usia RS Kasih Ibu yang ke 36 tahun ini, RS Kasih Ibu Denpasar bisa menjadi pilihan masyarakat, dalam pelayanan kesehatan,” harapnya.

Saat ini, di KIH Denpasar juga sedang mengembangkan layanan unggulan baru yakni Neurocardiac Centre  (Cath Lab) yang memberikan penanganan untuk permasalahan jantung, saraf, bedah vaskuler, bedah thoraks yang memerlukan tindakan intervensi. (MBP)

 

redaksi

Related post