Miliki Sejumlah Potensi, SDN 1 Kamasan Mendapat Kehormatan Dikunjungi Mensos

 Miliki Sejumlah Potensi, SDN 1 Kamasan Mendapat Kehormatan Dikunjungi Mensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah) saat menghadiri peresmian instalasi pengolahan air terpadu (IPA-T) di SDN 1 Kamasan, Selasa (20/12/2022).

SEMARAPURA – baliprawara.com

Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kamasan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali, yang merupakan kawasan dengan potensi seni dan budaya, ternyata juga memiliki kendala dalam hal penyediaan air bersih. Apalagi, sekolah ini, memiliki jumlah siswa yang cukup banyak. 

Menurut Plt. SDN 1 Kamasan, Komang Suyadnya SPD, MPD., sekolah ini sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan. Diakuinya, memang banyak potensi yang ada pada anak. Salah satunya lukis wayang kamasan, seni budaya dan sebagainya. 

Meski demikian, terlepas dari potensi tersebut, ada juga kekurangan ataupun hambatan yang dimiliki. Yakni karena jumlah siswa yang cukup banyak, hingga mencapai 508 orang tahun ini, pihaknya mengalami sedikit kendala dalam penyediaan air bersih, untuk mendukung kegiatan kesehatan sekolah. Oleh karena itu, pihaknya telah bekerjasama dengan sekolah, dengan desa untuk mengadakan air bersih. 

Gayung bersambut, untuk mendukung penyediaan air bersih ini, SDN 1 Kamasan, mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), berupa penyediaan air bersih. Pihaknya menyatakan syukur atas adanya bantuan ini dari pihak Kemensos. Bahkan, sekolah ini mendapat kehormatan dikunjungi Menteri Sosial Tri Rismaharini, pada Selasa 20 Desember 2022, untuk meresmikan instalasi pengolahan air terpadu (IPA-T). “Bersyukur hari ini (Selasa-red), kami mendapat bantuan dari kementerian sosial, berupa air bersih yang dapat langsung dikonsumsi oleh anak anak,” kata Suyadnya, saat ditemui di sekolahnya, Selasa 20 Desember 2022. 

Plt. SDN 1 Kamasan, Komang Suyadnya SPD, MPD.

Pengembangan potensi air bersih ini kata dia, tentu sangat besar manfaatnya kedepan bagi sekolah.  Pertama dapat membantu anak-anak dalam mensukseskan program yang digalakkan yakni program Amir (ayo minum air) sesuai program pemerintah. Kedua, pihak sekolah juga  bisa memanfaatkan untuk menjaga lingkungan. “Saat ini kami mempunyai barung-barung dari anak-anak untuk menjaga lingkungan, untuk menjaga tanaman, dan sebagainya, sehingga bisa kami manfaatkan untuk kebutuhan itu dan kebutuhan lain,” ucapnya.

See also  CLC FH Unud Selenggarakan Diskusi: Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi

Ke depan, terkait  komitmen sekolah dalam menjaga lingkungan, pihaknya akan melanjutkan program-program yang telah dicanangkan sebelumnya. Selain itu, berkatan juga dengan program untuk mendukung kegiatan merdeka belajar, Sekolah akan terus menggalakkan penanganan sampah sesuai program Pemerintah. “Selain kegiatan itu, kami juga di sekolah, akan melakukan  melakukan program kewirausahaan bagi siswa, untuk mendukung kegiatan merdeka belajar,” bebernya.

Terkait pengelolaan sampah, pihaknya di sekolah telah menerapkan kegiatan pemilahan sampah. Selain itu, untuk sampah organik yang ada di sekolah, juga telah diolah menjadi kompos. “Dalam hal ini, kami di Sekolah  telah melakukan program pemilahan sampah, untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih,” ucapnya. 

Menteri Sosial Tri Rismaharini, usai peresmian instalasi pengolahan air terpadu (IPA-T), menyampaikan kalau sebelumnya, memang ada usulan ke Kementerian untuk penyediaan air bersih ini. Dari usulan tersebut, setelah dilihat di lapangan, ternyata tidak terlalu sulit, karena sumber air dekat. Dari sumber air ini, kemudian diolah menjadi air bersih. “Sekolah juga meminta untuk jaringan air bersih, kita siapkan, memang di setiap membuat ini ada satu air siap minum, dan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk di sekolah ini, disiapkan air siap minum. Sehingga mereka bisa menggunakan,” kata Mensos.

Untuk program air bersih ini kata dia, memang sudah diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk di Bali, sekolah SDN 1 Kamasan menjadi lokasi pertama. Penyediaan air bersih ini lanjut Mensos, sangat penting, karena apapun itu, air akan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat. Untuk kapasitas sediaan air bersih yang dipasang di sekolah tersebut, mampu mengolah sebanyak 2 liter per detik, untuk mensuplai 200 Kepala Keluarga. “Ini menggunakan solar cell sehingga tidak membebankan masyarakat untuk tenaga listriknya,” ucapnya. (MBP)

See also  Permintaan Bantuan Medis, Basarnas Bali Jemput Kapten Kapal Berbendera Liberia

 

redaksi

Related post