Mobil Korban Banjir di Kerobokan Dipindahkan, Perbaikan Jalan Jebol dan Jembatan Mulai Dikerjakan

 Mobil Korban Banjir di Kerobokan Dipindahkan, Perbaikan Jalan Jebol dan Jembatan Mulai Dikerjakan

Kendaraan roda empat milik korban banjir di Kerobokan, dipindahkan menuju Puspem Badung, Jumat 19 September 2025.

MANGUPURA – baliprawara.com
Seminggu pasca banjir besar melanda kawasan kabupaten Badung, akses jalan dari dan menuju Canggu, di Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Badung, hingga saat ini masih ditutup untuk umum. Penutupan akses jalan ini dilakukan selain untuk keamanan pengguna jalan, juga terkait rencana perbaikan yang akan dilakukan. Yang mana, untuk penanganan jalan jebol tepatnya di sebelah Pasar Pengosari, Kerobokan, ini akan mulai dikerjakan oleh pemerintah.

Sebelumnya, kondisi jalan yang ada di depan koperasi Tritunggal Tuka, di sebelah Pasar Pengosari, Kerobokan, tersebut, jebol akibat banjir besar pada Rabu 10 September 2025. Kejadian tersebut mengakibatkan dua unit kendaraan roda empat hanyut, hingga menelan korban jiwa. Kejadian ini bahkan sempat menyita perhatian publik karena belum tersentuh perbaikan.

Menindaklanjuti hal itu, pada Jumat 19 September 2025, kendaraan roda empat berwarna putih milik korban banjir atas nama Jumayedi, akhirnya dipindahkan dari lokasi kejadian dengan menggunakan mobil derek milik Dinas Perhubungan Badung. Mobil tersebut sementara akan dititipkan ke Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung karena hingga saat ini, pihak pemilik belum bisa dihubungi.

“Kendaraan korban hanyut ini sementara dipindahkan ke Puspem Badung agar bisa dikerjakan perbaikan jalan. Sambil juga menunggu komunikasi dengan pemilik yang sekarang ada di luar Bali, yakni di Probolinggo,” kata Camat Kuta Utara, Putu Eka Permana, saat ditemui di lokasi, Jumat 19 September 2025.

Perbaikan jalan amblas di jalan raya Kerobokan-Canggu, Badung, mulai dikerjakan.

Terkait perbaikan jalan, pemerintah melalui BPBD, PUPR Kabupaten Badung, serta PUPR Provinsi Bali telah berkoordinasi untuk mempercepat penanganan infrastruktur yang rusak. Saat ini, proses perbaikan masih berjalan, termasuk pencetakan beton untuk material penyenderan sesuai ukuran jalan dan jembatan yang amblas.

“Sekarang kita tentu berproses, dari pemerintah provinsi juga kaitannya dengan kewenangan penanganan jembatan jalan yang ada di sini, sudah berproses. Ini memang membutuhkan waktu yang tidak begitu cepat seperti yang kita harapkan, karena ini akan dibuat unit unit yang harus dicetak sesuai dengan ukuran jembatan yang ada sekarang ini,” ucapnya.

See also  Badung Gelar Peningkatan Pemahaman, Pengetahuan, Kompetensi SDM Koperasi

“Saat ini sudah mulai pencetakan, dari provinsi tim dan rekanan sudah bekerja sekarang untuk melakukan suatu proses penyenderan, setelah itu pembongkaran jembatan yang ada, akan diubah menjadi jembatan yang diperkirakan jauh lebih kuat untuk menahan arus nanti,” katanya menambahkan.

Selama pengerjaan perbaikan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Yang mana untuk sementara jalur tersebut akan ditutup, supaya tidak mengganggu proses pembangunan senderan dan jembatan.

Selama proses pengerjaan, akses jalan menuju Canggu maupun Denpasar, untuk sementata dialihkan melalui beberapa jalur alternatif. Masyarakat yang aman menuju Denpasar, dialihkan melalui Silayukti ke utara menuju Jalan Gadon hingga tembus ke SMA N 2. Sedangkan untuk akses menuju Canggu, dialihkan ke selatan, bisa melalui Banjar Padang atau Banjar Semer. “Selama perbaikan akan ditutup akses jalanya agar tidak mengganggu pengerjaan,” ucapnya.

Seperti diketahui, dalam tragedi banjir tersebut, dua mobil dilaporkan terseret arus deras, yakni satu mobil koperasi dan mobil milik korban. Jumayedi berhasil ditemukan dalam kondisi hidup dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, sang istri, Endang, ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Klecung, Banjar Umalas, Desa Kerobokan Kelod.

Kejadian banjir tersebut diakibatkan derasnya arus air berasal dari wilayah utara akibat jebolnya salah satu tanggul di kawasan Mengwi. Akibatnya, kawasan Pasar Pengosari, Kerobokan, saat itu terendam banjir hingga atap ruko. Saat itu dua mobil ikut terendam. Salah satunya dalam kondisi terparkir, sementara satu mobil lainnya terseret arus bersama penumpangnya. (MBP1)

 

redaksi

Related post