Modernisasi Alutsista, Menhan Prabowo Sedang Susun Masterplan untuk Disampaikan ke Presiden

 Modernisasi Alutsista, Menhan Prabowo Sedang Susun Masterplan untuk Disampaikan ke Presiden

MANGUPURA – baliprawara.com

Terkait modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) untuk angkatan darat, laut, maupun udara, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengaku sedang menyusun masterplan. Yang mana, masterplan itu diperkirakan akan rampung dalam kurung waktu 3 minggu ke depan, untuk kemudian disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

“Presiden memerintahkan saya setahun lalu, untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan atau rencana induk 25 tahun, yang memberi kepada kita suatu totalitas kemampuan pertahanan. Ini kita sedang rampungkan, kita sedang menyusun, kita sedang memperbaiki. Insyaallah dalam dua atau tiga minggu ini kita bersama dengan Panglima TNI akan lakukan, dan sampaikan ke Pak Presiden,” kata Menhan saat turut menghadiri penyampaian keterangan pers pencarian KRI Nanggala-402, di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Kamis (22/4/2021).

Pentingnya peremajaan Alutsista ini menurut Menhan, karena pertahanan negara merupakan suatu pekerjaan yang sangat rumit. Yang tentunya memerlukan teknologi sangat tinggi, dan mengandung unsur bahaya. Inilah menurutnya masalah pertahanan negara. Karena hampir semua kegiatan di bidang pertahanan negara, apakah di laut, udara, atau di darat, itu mengandung tiga unsur. Yakni kegiatan sangat rumit, membutuhkan teknologi tinggi, profesionalitas juga tinggi daripada awak-awaknya, dan mengandung unsur bahaya sangat tinggi. 

Kemudian, untuk melaksanakan fungsinya, TNI tentu harus senantiasa dalam keadaan siap tempur. Oleh karena itu sangat dibutuhkan latihan, yang mana latihan juga dirasa mengandung risiko bahaya sangat tinggi. Kemudian juga alutsista bidang pertahanan memang cukup mahal. Bahkan bisa dikatakan sangat mahal. Oleh karena itu, pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema, harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi juga menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan tidak diganggu.

See also  Pesawat Pemburu Kapal Selam Milik AS Poseidon P-8 Tiba di Bali

Itulah yang kata dia menjadi alasan Presiden Joko Widodo memerintahkannya untuk membuat semacam masterplan pertahanan. Sehingga investasi yang besar pada pertahanan, tidak mempengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan. “Kita sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista lebih tertib dan lebih efisien. Tapi kita memang harus meremajakan alutsista kita. Banyak alutsista kita yang karena keterpaksaan mengutamakan pembangunan kesejahteraan, menjadi belum modernisasi lebih cepat,” bebernya.

Terkait pencarian KRI Nanggala-402, pihaknya berharap agar segenap rakyat Indonesia turut berdoa bisa segera ditemukan. (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *