Monumen Ground Zero Bersolek, Peringatan Tragedi Bom Bali Masih Belum Jelas
MANGUPURA – baliprawara.com
Monumen tragedi kemanusiaan GroundZero yang berada di kawasan Legian, Kuta, mendapatkan sentuhan pemeliharaan. Dari pantauan di lapangan Selasa 8 Oktober 2024, pengerjaan masih tampak terlihat di lokasi.
Padahal peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali setiap tanggal 12 Oktober, sudah cukup dekat. Peringatan tragedi tersebut, biasanya rutin digelar setiap tahun. Namun untuk tahun ini, peringatan tersebut masih belum jelas pelaksanaanya.
Dari informasi yang didapat, acara tersebut akan diambil alih pelaksanaanya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, melalui Dinas Pariwisata. Seperti apa bentuk kegiatannya, hal itu belum diketahui secara pasti.
Menurut Ketua LPM Kuta, Putu Adnyana, peringatan tragedi Bom Bali tersebut memang diambil alih oleh Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata. Yang mana sebelumnya, kegiatan tersebut memang secara rutin dilaksanakan pihak LPM Kuta bersama dengan Yayasan Isana Dewata.
“Untuk tahun ini yang melaksanakan dari Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata. Kalau dulu kita mengadakan secara swadaya. Tapi karena itu dilaksanakan Pemkab, maka melalui penganggaran APBD Badung,” katanya, Selasa 8 Oktober 2024..
Pihaknya mengaku belum mengetahui persis seperti apa bentuk acara yang dilaksanakan. Sebab sampai saat ini komunikasi keterlibatan LPM dalam acara itu belum pasti. Pihaknya mengaku masih menunggu, apakah nantinya akan dilibatkan atau tidak dalam kepanitiaan. “Terus terang kami belum ada persiapan, karena komunikasi belum ads. Kita menunggu saja,” ucapnya.
Ketika disinggung terkait progres perbaikan monumen, pihaknya mengarahkan agar hal itu langsung ditanyakan kepada Dinas Pariwisata. Sebab pihaknya kurang tahu progresnya seperti apa, sehingga agar tidak salah menjawab. Pihaknya selama ini dilibatkan hanya terkait keamanan disekitar saja. “Katanya sih sudah 95 persen selesai. Hari ini katanya dibersihkan. Tapi biar gak salah silahkan konfirmasi Dispar, sebab gambar belum kami lihat progresnya seperti apa,” imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Koordinator Yayasan Isana Dewata, Theolina Marpaung. Peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali memang sudah banyak ditanyakan kepada pihaknya, sebab hal itu merupakan acara rutin yang digelar untuk mendoakan dan menebar rasa cinta kasih ke penjuru dunia. Pihaknya mengaku masih menunggu informasi dari Dinas Pariwisata terkait kepastian acara.
“Sebenarnya konsep kegiatan sudah kita serahkan beberapa bulan lalu, katanya nanti akan diajak koordinasi lagi. Kami masih menunggu kepastiannya, katanya nanti akan diinfokan, kita tunggu saja,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta saat dikonfirmasi, belum ada tanggapan. Ketika ditelepon dan di kirim pesan singkat, yang bersangkutan tidak belum merespon walaupun dalam kondisi online.
Menurut informasi dari pengawas proyek bersangkutan, pekerjaan sudah terbilang rampung dilakukan. Hanya ada pekerjaan-pekerjaan minor yang tersisa, seperti pembongkaran pagar proyek, pembersihan, dan pemasangan lampu. (MBP)