Musisi Internasional Kembali Ramaikan UVJF 2022
DENPASAR – Baliprawara.com
Ubud Village Jazz Festival (UVJF) kembali digelar untuk ke-9 kalinya di Museum Arma Ubud, Bali pada 12-13 Agustus 2022. Pagelaran ini akan diramaikan oleh sejumlah musisi lokal hingga internasional dan di dukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Musisi yang tampil adalah mereka yang kami kurasi dan pilih sendiri, jadi saya menelusuri website juga YouTube untuk melihat musisi jazz yang berbakat, tapi belum begitu dikenal publik. Namun ada juga yang memang sudah populer,” kata salah satu Co Founder UVJF, Yuri Mahatma dalam acara konferensi pers, di Sanur, Denpasar, Kamis (04/08/2022).
Co Founder UVJF, Anom Darsana mengaku bangga dengan UVJF yang sudah memasuki tahun ke-9, yang semua ini berawal dari komunitas. Anom Darsana juga menjelaskan, dalam penggarapan UVJF semuanya melibatkan orang – orang kreatif yang ada di Bali.
“UVJF ini 100% menyajikan musik jazz, karena ini dibentuk dari komunitas penggemar jazz. Yang tidak kalah hebat, semua sumber daya yang terlibat adalah orang – orang lokal Bali. Jadi UVJF ini adalah milik Bali dan kebanggan Bali,” ungkap Anom Darsana.
Musisi jazz yang telah dipastikan berpartisipasi antara lain The Bernard Van Rossum dari Belanda, Joan Terrol dan Xavier Vicente Torres dari Spanyol, serta Marco Zenini dari Italy. Sum Kim seorang gitaris muda asal Korea Selatan yang akan berkolaborasi dengan Gustu Brahmanta, musisi asal Bali pada drum, serta Kevin Suwandhi pada keyboard.
“Dari Indonesia, ada Tohpati, salah satu gitaris-komposer-produser yang paling serba bisa dan diakui secara internasional, yang akan tampil dengan proyeknya, Tohpati Bertiga,” jelas Yuri.
Gustu Brahmanta mewakili musisi yang akan tampil di UVJF menuturkan akan menampilan pencampuran antara musik barat dan musik tradisional Bali. Sebagai pemain drum, ia pun membawa perkusi tradisional Bali.
“Saya nanti bermain bersama dua orang lainnya, membawa musik Amerika dipadukan dengan unsur Bali dengan nada pelog,” ungkapnya.
Nanti juga akan ada penampilan The Magic Fingers Balawan dengan Batuan Ethnic Fusion-nya, Gev Delano, musisi muda yang masih berusia 12 tahun dari Semarang, Jawa Tengah. Gev nanti akan berkolaborasi dengan musisi muda Bali, yakni Krisna Dharmawan pada gitar, Gede Yudistira di keyboard, dan Grady Boanerges sebagai drummer.
Ada juga Panacea sebagai juara 1 UPH Conservatory of Music National Jazz Competition 2022. Kemudian ada Soulfeggio dengan ‘Tribute to Natalie Cole’, Warman Sanjaya & Irsa Destiwi Projects, dan Gustu Brahmanta Project.
Turut tampil Kasyfi Kalyasyena Trio Feat Sandy Winarta, dan terakhir Dennis Junio & The Bali Connection, saxophonist berbakat asal Jakarta yang akan mempersembahkan ‘Tribute to Hank Mobley’.
Kabid Pemasaran Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini mengatakn, UVJF ini merupakan satu dari tujuh event di Bali yang lolos kurasi pada Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagai event berskala internasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Event seperti ini sebagai strategi kebangkitan Bali jangka pendek setelah adanya COVID-19, karena dengan event akan membawa multi flyer effect. Mereka akan menginap, makan dan membeli oleh-oleh di Bali, jadi secara tidak langsung berdampak pada ekonomi Bali,” tuturnya.
Klick Swantara dari Tim Desain UVJF, menjamin venue kali ini akan berbeda dengan UVJF 2021 walaupun digelar ditempat yang sama. Semua ide konsep diproyeksikan untuk mendapatkan suasana yang unik dan nyaman, tanpa pernah meninggalkan kearifan dan tradisi lokal. Serta 30 stand makanan minuman, pakaian, dan alat musik juga akan ditampilkan.
“Untuk mendesain venue kami berkolaborasi juga dengan Mahasiswa Arsitektur Universitas Warmadewa, sehingga ada nuansa baru yang ditampilkan,” jelasnya. (MBP)