MWC NU Kuta Utara Siap Menangkan Adicipta, Demi Wujudkan Kehidupan Toleransi Umat Beragama
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebagai bentuk kehidupan toleransi umat beragama, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, S.H.- I Bagus Alit Sucipta, S.H. (Adicipta) menghadiri kegiatan Sholawat Maulid Nabi Kamis, 26 September 2024. Kegiatan yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Desa Dalung, Kabupaten Badung ini, juga dirangkaikan dengan Sholawat Kebangsaan.
Acara yang diprakarsai Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kuta Utara, Kabupaten Badung, tersebut, dihadiri oleh kurang lebih 500 umat Nahdliyin (sebutan bagi pengikut dan anggota ormas Nahdlatul Ulama atau NU) yang berdomisili di Kuta Utara dan sekitarnya.
Ketua Panitia Sholawat Maulid Nabi dan Sholawat Kebangsaan MCW NU Kuta Utara, Haji Suseno, S.Pd., mengatakan, acara ini digelar sebagai ajang memberikan sosialisasi. Sosialisasi yang dimaksud, agar umat muslim di Kuta Utara mengetahui visi-misi Paslon Adicipta yang mengikuti kontestasi Pilkada Badung 2024.
“Beliau kami hadirkan di acara ini untuk memberikan sosialisasi. Kami memiliki misi khusus untuk memenangkan Paslon Adicipta,” ucap Haji Suseno yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Badung diwawancarai, Kamis, 26 September 2024.
Misi khusus dimaksud adalah berkenaan dengan kehidupan toleransi umat beragama di Kabupaten Badung, khususnya Kecamatan Kuta Utara.
“Intinya Adicipta bisa membawa aspirasi dari masyarakat. Kemarin yang sudah jalan di era pemerintahan Bapak Giri Prasta bisa dilanjutkan oleh Beliau. Terkait program-programnya, yang bagus dilanjutkan dan yang belum terlaksana bisa dilaksanakan,” tandas Haji Suseno sembari menyebut total pemilih muslim di Kuta Utara kurang lebih berjumlah 10.000 orang.
“Kami sangat optimis Paslon Adicipta akan keluar sebagai pemenang Pilkada Badung 2024,” tandasnya.
Disinggung terkait pesan kebangsaan yang digemakan dalam Sholawat Maulid Nabi yang dirangkai Sholawat Kebangsaan tersebut, Haji Suseno menekankan bahwa toleransi kehidupan umat beragama di Kabupaten Badung harus dilanjutkan.
“Tema yang kami usung adalah kebhinekaan. Artinya umat muslim di Badung bisa berbaur dengan umat beragama lain, khususnya umat Hindu sekaligus bisa menjalankan ibadahnya masing-masing dan nyaman melaksanakan aktivitas sosial kemasyarakatannya. Artinya bisa berjalan bersama-sama. Seandainya ada polemik atau apapun yang sifatnya antar agama agar bisa diselesaikan dengan semangat kekeluargaan. Adicipta kami yakin bisa menjadi sosok toleran yang mengayomi umat beragama, khususnya di Kabupaten Badung,” tutup Haji Suseno. (MBP)