Nelayan Terjatuh di Selat Lombok Masih Belum Ditemukan di Hari ke-7, Tim SAR Hentikan Pencarian

 Nelayan Terjatuh di Selat Lombok Masih Belum Ditemukan di Hari ke-7, Tim SAR Hentikan Pencarian

Pencarian Nelayan yang terjatuh saat melaut di Selat Lombok. (ist)

SEMARAPURA – baliprawara.com

Pencarian seorang nelayan atas nama I Wayan Tika (55), yang dikabarkan terjatuh dari atas perahu saat melaut di perairan Selat Lombok, terus dilakukan Tim SAR Gabungan, Jumat 31 Mei 2024. Korban yang diketahui merupakan warga Dusun Celagilandan, Banjar  Angka, Desa Suana, Nusa Penida, Klungkung, sebelumnya melaut pada Sabtu 25 Mei 2024.

Pada operasi SAR hari ke 7 ini, sudah dilakukan sejak pukul 06.00 Wita bersama Tim SAR Gabungan. Untuk pencarian, dilakukan dengan beberapa sorti, dengan area pencarian yang sudah ditentukan.

Menurut Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, S.H., untuk sorti pertama, dilakukan pukul 07.30 sampai dengan 11.00 Wita, yang melibatkan Tim SAR Gabungan sebanyak 7 orang, yakni 3 orang personel Rescue Unit Siaga SAR Nusa Penida, 1 orabg personel TNI AL Nusa Penida, 2 orang personel Polsek Nusa Penida dan 1 orang personel BPBD Klungkung. “Tim SAR Gabungan, melaksanakan pencarian shorti I, sesuai search area dengan menggunakan RIB 05 Denpasar,” katanya melalui keterangan tertulisnya.

Setelah sorti pertama, sekitar pukul 14.00 hingga 15.00 Wita, Tim SAR Gabungan dengan 4 orang personel, diantaranya 3 orang personel Rescue Unit Siaga SAR Nusa Penida, dan 1 orang personel dari BPBD Klungkung, melaksanakan pencarian sorti II dengan menggunakan RIB 05 Denpasar. 

Pencarian kemudian dilanjutkan sekitar Pukul 15.30 Wita. Namun hingga Jumat Sore, pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil. Mengingat proses pencarian sudah memasuki hari ke 7 atau seminggu, operasi SAR akhirnya ditutup, namun ada kemungkinan dapat dibuka kembali apabila ada informasi atau tanda-tanda keberadaan korban.

See also  Miliki 94 Jurnal Terakreditasi, Unud Lakukan Pelatihan dan Pendampingan

Selama proses pencarian, ia mengungkapkan, petugas di lapangan menemui sejumlah kendala. Seperti, waktu dan tempat kejadian yang pasti tidak diketahui. Selain itu, untuk target pencarian, tidak menggunakan alat pelampung atau life jacket, kemudian untuk arah arus, juga cukup kencang mengarah ke Samudera Hindia, dengan tinggi gelombang 2 – 4 Meter.

Selama proses pencarian, unsur SAR Gabungan yang terlibat yakni, Tim Rescue Unit Siaga SAR Nusa Penida 5 sebanyak personel, Pos TNI AL Nusa Penida 4 personel, Polair Polres Klungkung 1 personel, Polsek Nusa Penida 1 personel, BPBD Kab.Klungkung 1 orang personel, Nelayan setempat dan  Keluarga Korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu 25 Mei 2024, Wayan Tika berangkat melaut sejak pukul 04.00 Wita, dari Pantai Perairan Suana. Menurut keterangan dari pelapor, sekitar pukul 07.30 Wita, ada seorang saksi mata bernama Yasa, melihat perahu kosong dengan kondisi mesin masih menyala dan ada jaring berserakan. (MBP)

 

redaksi

Related post