Nenek Diduga Hilang Tercebur ke Jurang, Pencarian oleh Basarnas Masih Nihil

SINGARAJA – baliprawara.com

Seorang nenek atas nama Luh Kardi (75), dikabarkan hilang di sekitar kebun dekat dengan air terjun Grombong Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Selasa 28 September 2021. Meski telah hilang sejak tiga hari lalu, namun pihak keluarga korban baru melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali), Jumat 1 Oktober 2021. 

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E.,M.AP., mengatakan, pihaknya menerima informasi dari keluarga korban atas nama Bayu Waringin. Laporan diterima Jumat sekira pukul 13.00 Wita. “Keluarga korban menyampaikan,  bahwa salah satu anggota keluarganya belum kembali dari pergi berladang di sekitar kawasan Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng” bebernya. 

 

Lebih lanjut dijelaskan, sebelum kejadian, keponakan korban atas nama Komang Ari Gunawan, sempat membawakan makan kepada neneknya. Namun, setelah sampai di rumah, Komang Ari tidak menemukan keberadaan neneknya. Atas hal itu, kemudian keluarga korban melakukan pencarian secara mandiri.  “Dari keterangan, seorang warga katanya sempat melihat kebaradaan Luh Kardi, namun saat itu warga hendak kembali ke gubuknya. Namun usai keluar dari gubuk, warga tersebut sudah tidak melihat lagi keberadaan Luh Kardi,” kata Darmada menuturkan.

Saat ini pihak Basarnas Bali, melalui Pos SAR Buleleng, telah melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban. “Kami juga telah menugaskan satu orang rescuer untuk turun ke dasar jurang yang diperkiraan oleh warga setempat sebagai lokasi jatuhnya korban. Petugas harus turun menggunakan teknik lowering karena kedalaman jurang mencapai 40 meter,” jelasnya.

See also  Jukung Terbalik, Nyoman Cenik Hilang di Perairan Utara Bunutan

Upaya pencarian turut melibatkan beberapa unsur SAR diantaranya Pos SAR Buleleng, Polsek Sawan, BPBD Kabupaten Buleleng, Babinsa Desa Lemukih, Babinkamtibmas Desa Lemukih, Potensi SAR Radio115 serta aparat desa dan masyarakat setempat. Hingga Jumat pukul 18.00 Wita, upaya pencarian terhadap korban belum juga membuahkan hasil. Pencarian rencananya akan dilanjutkan Sabtu dengan pengerahan personil dan peralatan mountenering lainnya. (MBP)

 

redaksi

Related post