Okupansi Hotel di Karangasem, Belum Terdongkrak Kunjungan Turis Tiongkok
AMLAPURA – baliprawara.com
Dengan telah dibukanya border internasional dari Negara Tiongkok, pada tanggal 22 Januari 2023, penerbangan perdana dari Tiongkok telah tiba di Bali. Tentu hal ini menjadi momen kebangkitan pariwisata Bali.
Dengan telah mulainya turis Tiongkok yang berkunjung ke Bali, kabupaten Karangasem juga mulai kecipratan kunjungan. Meski demikian, namun okupansi atau tingkat hunian hotel di Karangasem, ternyata belum terdongkrak dengan ini.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa, turis dari Negeri Tirai Bambu ini, sudah terlihat berkunjung ke Karangasem. Mereka banyak datang ke obyek wisata, seperti Tirta Gangga, Taman Ujung, hingga Lempuyang. Tak hanya itu, peningkatan kunjungan ini juga terlihat di sejumlah restoran di Karangasem.
“Semenjak kedatangan turis asal China, kunjungan wisatawan ke Karangasem meningkat sekitar 50 orang per hari, dan ini sangat bagus sebagai awal, karena baru beberapa turis China yang datang ke Bali. Bookingan kamar hotel di Karangasem dari turis Tiongkok, masih minim, baru 1-2 orang saja yang menginap,” katanya, Jumat 27 Januari 2023.
Meski turis Tiongkok mulai berdatangan, namun kata dia, okupansi hotel atau penginapan, belum terdampak. Pihaknya optimistis, apabila kunjungan turis dari Tiongkok ini terus berlanjut terutama dalam 2-3 bulan ke depan, tentu pihaknya optimis akan mendongkrak tingkat hunian kamar hotel di Karangasem.
Hal itu tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebelum pandemi Covid-19, turis asal Tiongkok memang mendominasi kunjungan ke Karangasem. Yang mana, dari data yang dimilikinya, jumlah kunjungan bahkan mencapai 20 persen. “Turis Tiongkok paling mendominasi kunjungan. Misalnya, dari 100 orang wisatawan, di antaranya 20 persen adalah turis China. Diharapkan ke depan akan kembali seperti itu,” ucapnya.
Setelah dilanda pandemi Covid-19, diyakini turis Tiongkok akan banyak berdatangan, terutama orang-orang dengan ekonomi menengah ke atas, seperti pengusaha. Sementara, masyarakat biasa sepertinya masih menunggu waktu untuk berkunjung karena kondisi perekonomian mungkin terganggu setelah cukup lama dilanda pandemi. “Terkait isu kesehatan, dirinya menjamin kalau turis Tiongkok yang datang pasti jalan-jalan dalam keadaan sehat,” yakinnya. (MBP6)