Operasikan Kabel Bawah Laut BNCS-1, Biznet Tingkatkan Konektivitas Digital Antar Pulau di Indonesia dan Dunia
MANGUPURA – baliprawara.com
Biznet sebagai perusahaan infrastruktur digital di Indonesia, secara resmi launching pengoperasian infrastruktur kabel fiber optic bawah laut pertama, dengan nama Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1). Kehadiran BNCS-1 ini, sebagai bukti komitmen Biznet untuk mengurangi kesenjangan digital, melalui pemerataan akses koneksi Internet untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.
Menurut Senior Manager Marketing Biznet, Adrianto Sulistyo, BNCS-1 ini merupakan jaringan kabel fiber optik bawah laut, yang menghubungkan jaringan antar Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka sepanjang kurang lebih 100 KM. Jaringan BNCS-1 ini kata dia, terdiri dari 24 pair (48 core) Fiber Optic, dengan menggunakan teknologi perangkat Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) terkini.
Diungkapkannya, setiap 1 pair (2 core) kabel Fiber Optic, mampu mengirimkan data sebesar 96 x 400 Gbps atau setara dengan 38.4 Tbps. “Dengan jumlah 24 pair, artinya jaringan BNCS-1 ini memiliki total kapasitas 24 x 38.4 Tbps atau setara dengan 9216 Tbps. Kapasitas jaringan ini dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan teknologi DWDM,” kata Adrianto, saat memberi keterangan pers, disela Grand Launching Biznet Nusantara Cable System -1 (BNCS -1), Kamis, 20 Juni 2024, di Rimba by Ayana Bali.
Sementara itu, pada kesempatan sama, Senior Vice President Network, Agus Ariyanto, menambahkan, pembangunan infrastruktur kabel fiber optik bawah laut melalui BNCS-1 ini, telah dimulai tahun 2022 hingga 2023. Dengan pembangunan ini pihaknya berharap, dapat menghadirkan konektivitas digital antar pulau di Indonesia. Tentunya dengan kapasitas Internet berkecepatan tinggi, untuk masa depan yang dapat mendorong digitalisasi serta modernisasi masyarakat Indonesia. “Selain itu juga untuk memperkuat perluasan jaringan kami khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Biznet telah menghadirkan ragam inovasi di awal tahun 2024 seperti menambah kapasitas bandwidth pada layanan yang di khususkan untuk perumahan dan apartemen melalui Biznet Home hingga 300 Mbps begitupun pada layanan untuk bisnis UKM atau start up melalui Biznet Metronet hingga 900 Mbps. Hingga saat ini, Biznet terus melakukan perluasan untuk menjangkau seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.
Melalui pembangunan infrastruktur BNCS-1 ini, diharapkan Pulau Sumatra memiliki kecepatan bandwidth yang sama seperti Pulau Jawa. Begitu juga, upload download yang simetris, dengan koneksi yang handal dan harga yang terjangkau dapat membantu aktivitas digital semakin lancar.
Bersamaan dengan pembangunan kabel fiber optic bawah laut, juga dibangun fasilitas Biznet Cable Landing Station atau Biznet Marine POP. Fasilitas ini merupakan inovasi terbaru yang dihadirkan sebagai infrastruktur yang menjadi gerbang utama dalam proteksi jaringan infrastruktur kabel bawah laut kami.
Biznet Cable Landing Station ini, merupakan gerbang utama untuk menghubungkan jaringan Fiber Optik antar pulau di Indonesia dan Dunia, yang dapat memberikan layanan Internet dan Komunikasi Data dengan kapasitas yang lebih besar, cepat dan handal. Biznet Marine POP dilengkapi ruang colocation dengan infrastruktur terkini seperti menggunakan Energi Terbarukan seperti solar dan angin, guna mengurangi emisi karbon dari pemanasan global.
“Biznet Cable Landing Station juga dapat digunakan oleh para penyelenggara telekomunikasi lain, yang ingin terhubung jaringannya dengan Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka,” bebernya.
Dalam pembangunan infrastruktur kabel bawah laut ini, Biznet juga melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan layanan Internet gratis selama 1 tahun kepada 100 Kepala Keluarga yang berada di area dekat Biznet Marine POP yang berlokasi di Kalianda – Kabupaten Lampung Selatan, Sungsang – Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan dan Muntok – Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. (MBP)