Pameran Filateli Denphex 2021, Bangkitkan Minat Nilai Filatelis di Kalangan Milenial 

 Pameran Filateli Denphex 2021, Bangkitkan Minat Nilai Filatelis di Kalangan Milenial 

DENPASAR – baliprawara.com

Dengan berkembangnya teknologi komunikasi digital, pameran filateli sangat strategis untuk menumbuhkembangkan hobi filateli di masyarakat. Walaupun dalam masa pandemic covid-19, janganlah membatasi untuk tetap produktif dan lebih kreatif termasuk dalam hal pengembangan dan penyaluran hobi dibidang filateli.

“Saya melihat perkembangan dunia kreatif di kalangan anak muda milenial di Denpasar cukup pesat, oleh sebab itu harapan saya di masa depan pameran dan eksibisi filateli dapat dilaksanakan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga dapat menjangkau lebih luas bahkan lintas daerah Denpasar untuk para penghobi filateli, bahkan menarik minat para filatelis baru dikalangan anak muda,” ungkapnya Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka Pameran Filateli Denphex 2021 ditandai dengan penandatanganan kartu pos seri peringatan HUT ke 99 Tahun Perkumpulan Filatelis Indonesia. 

Lebih lanjut dikatakan, hobi filateli tidak hanya menyangkut kelangkaan dan keunikan sebuah benda pos, tetapi juga nilai historisnya yang dapat menjadi sarana edukasi untuk mengenal dan menjelajah dunia. “Perangko tidak hanya berperan dalam pengiriman surat menyurat, namun dapat dijadikan ajang exibisi persahabatan filatelis antar daerah bahkan antar negara. Dan saya mengucapkan selamat ulang tahun ke 99 tahun untuk perkumpulan Filateli Indonesia, jaya selalu,” ucapnya.

Semantara Ketua PD PFI Bali, Gede Ngurah Surya Hadinata mengatakan, Tanggal 29 Maret ditetapkan menjadi Hari Filateli Nasional atau disebut dengan harinya dari para kolektor perangko. Hari filateli menjadi pengingat masyarakat mengenai kemunculannya dari masa ke masa di tengah perkembangan teknologi saat ini.

 Di Indonesia, perangko baru pertama kali diedarkan pada 1864. Dalam prangko pertama tertera gambar Raja Willem III. Perangko tersebut dikerjakan oleh JW Kalser yang kemudian dicetak oleh S’Rijks Munt di atas kertas berwarna merah anggur. Indonesia kemudian menerbitkan prangko pada 1 April 1964. Penerbitan itu dalam rangka memperingati 100 tahun digunakannya prangko.

See also  Kunjungi Lansia, Selly Mantra Serahkan Bantuan Alat Kesehatan

Adapun pameran denphex kali ini diikuti oleh 30 peserta yang 80% nya peserta dari Bali dan sisanya dari India. Dan juga memamerkan perangko edisi covid 19 serta vaksinasi dalam masa pendemi ini. “Peringatan HUT ke 99 Tahun Perkumpulan Filatelis Indonesia kali ini diperingati secara serentak di 25 kota di Indonesia yang dipusatkan di Jakarta. Untuk Denphex ini sendiri di Bali sudah diadakan sebanyak 5 kali. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Denpasar dan seluruh stakeholder atas penyelenggaraan pameran denphex ini yang tentunya mengutamakan protokol Kesehatan di dalam penyelenggaraannya sehingga bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua PD PFI Bali, Gede Ngurah Surya Hadinata, Kepala Regional PT. Pos Bali Nusra, Jaka Sunara dan instansi terkait lainnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *