Parade Gebogan Meriahkan Pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival ke-6

Iringan parade gebogan pada pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival ke-6, Jumat 22 Agustus 2025.
TABANAN – baliprawara.com
Suasana semarak terlihat di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Jumat 22 Agustus 2025. Wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, terlihat berbaur menyaksikan sejumlah penampilan pentas seni dan budaya.
Tak hanya itu, stan-stan kuliner yang menyajikan hidangan khas Tabanan, juga penuh sesak oleh pengunjung yang ingin menikmati sambil bersantai. Semua itu bisa dinikmati selama gelaran Tanah Lot Art & Food Festival ke-6.
Ditandai dengan pembunyian alat musik Okokan, Festival tahunan ini, resmi dibuka, Jumat 22 Agustus 2025, oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga. Festival ini berlangsung selama empat hari hingga Senin 25 Agustus 2025.
Mengusung tema Prayajana Samudrasya Adiswara, festival ini bermakna persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudra demi terciptanya keharmonisan, keagungan, dan kemuliaan Tanah Lot.
Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menilai pelaksanaan Tanah Lot Art & Food Festival ini merupakan langkah tepat dalam mempromosikan budaya lokal sekaligus menggali potensi kesenian dan kuliner tradisional. Ke depan, pihaknya berharap kepada badan pengelola dan manajemen operasional DTW Tanah Lot, untuk selalu melakukan terobosan-terobosan strategis. Selain itu juga agar selalu membuat inovasi-inovasi, sehingga pura tanah lot bisa tetap menjadi tujuan wisata religius di tingkat internasional. “Dengan begitu, akan tercipta perputaran ekonomi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” harapnya.
Festival yang digelar keenam kalinya ini semakin semarak dengan hadirnya 37 stan UMKM yang menyajikan beragam produk kuliner dan kerajinan khas Bali. Sama seperti tahun sebelumnya, Kuliner menjadi yang utama, yang mana pengunjung juga dapat bernostalgia dengan jajanan tradisional era 1960–1980-an, Seperti Jaje Serebet yakni singkong goreng manis berlapis gula merah, dan Jaje Rengas yakni kue bulat berbahan ubi, tepung beras, kelapa, dan gula merah.
Pembukaan festival ini semakin meriah dengan penampilan iringan parade gebogan yang melibatkan delapan kelompok PKK dari desa adat se-Kecamatan Kediri. Parade dimulai pukul 17.45 WITA dengan barisan pertama dari Desa Adat Beraban, dilanjutkan Kediri, Abiantuwung, Dalem Hyang Api, Suralaga, Kelaci Kelod, Kaba-kaba, dan terakhir Kelaci Kaja.
Rute parade mengambil start dari gapura pintu masuk barat DTW Tanah Lot menuju panggung utama dengan latar indah matahari terbenam. Antusiasme penonton terlihat tinggi saat menyaksikan iringan gebogan yang meriah. (MBP)