Pasca Kebakaran, Lapas Kerobokan Perkuat Mitigasi dan Uji Kelayakan APAR
MANGUPURA – baliprawara.com
Berkaca dari kebakaran yang terjadi di salah satu blok wisma hunian lama, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, pada 26 Maret 2024, membuat pihak Lapas mengambil langkah mitigasi. Sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, menggelar pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi kebakaran.
Kegiatan mitigasi ini, dilaksanakan di Lapangan Gusti Ngurah Rai, Lapas Kerobokan, Kamis 28 Maret 2024. Tak hanya pelatihan, petugas juga melakukan pengecekan dan uji kelayakan terhadap seluruh Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Lapas Kerobokan. Untuk pelatihan dan penyuluhan yang diberikan, yakni tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi musibah kebakaran.
Selama pelatihan berlangsung, para peserta yang berpartisipasi, diberikan pembekalan materi mengenai unsur api, proses terjadinya api, klasifikasi api, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) dan juga perawatan terhadap APAR. Tujuan dari kegiatan ini, untuk meningkatkan kewaspadaan petugas dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, juga untuk meningkatkan pengetahuan petugas tentang tata cara pemadaman api dan penyelamatan saat terjadi kebakaran.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM Kristyo Nugroho, berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Lapas Kelas IIA Kerobokan dalam menghadapi situasi darurat. Pada kegiatan ini, petugas diberi pembekalan materi SOP), dan APAR, khususnya dalam tindakan pemadaman api dan penyelamatan saat terjadi kebakaran.
“Agenda ini sebagai langkah deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban serta penanggulangan bencana di Lapas. Semua ini merupakan langkah menuju peningkatan kinerja bagi petugas Lapas Kelas IIA Kerobokan semakin PASTI,” katanya melalui keteranganya, Minggu 31 Maret 2024.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu, sangat mendukungan penuh pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi kebakaran di dalam Lapas. Pelatihan ini kata dia, sangat penting untuk meningkatkan kesigapan dan keterampilan petugas dalam menghadapi situasi darurat. Khususnya kebakaran, mengingat Lapas merupakan tempat dengan tingkat risiko tinggi.
Pramella berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja dan layanan Lapas Kerobokan dalam hal keamanan dan ketertiban. “Dengan petugas yang terlatih dan sigap, diharapkan Lapas Kerobokan dapat meminimalisir risiko terjadinya bencana dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para warga binaan,” harapnya. (MBP)