Pastikan Tak Mangkrak, Kontraktor Proyek Drainase di Kampial Targetkan Tuntaskan Bulan Ini

 Pastikan Tak Mangkrak, Kontraktor Proyek Drainase di Kampial Targetkan Tuntaskan Bulan Ini

Kurangi dampak debu yang ditimbulkan dari aktivitas proyek di Kampial, pihak kontraktor rutin lakukan penyiraman.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pengerjaan proyek drainase di wilayah Desa Adat Kampial, Kuta Selatan, Badung, sempat menuai keluhan masyarakat. Bahkan pengerjaan proyek yang sempat terkesan mangkrak, juga dikeluhkan. 

Namun, berkaitan hal itu, pihak Kontraktor memastikan kalau proyek tersebut tidak mangkrak dan masih tetap berjalan. Seperti yang disampaikan Pengawas Lapangan Hillstone Indah Construction, Ade, proyek ini dipastikan tidak mangkrak, dan ditarget sudah rampung pada akhir bulan September 2023 ini.

“Jika memang ada warga yang mengeluhkan debu dan lain sebagainya, kami mohon maaf. Kami pastikan, proyek tidaklah mangkrak. Proyek tetap berjalan, bahkan kami target selesai di bulan ini,” katanya, Minggu 10 September 2023.

Berkaitan pengerjaan proyek ini, diakuinya memang sebelumnya ada titik pengerjaan  yang dilompati atau belum dikerjakan. Sehingga terkesan mangkrak karena tidak ada pekerjaan di titik itu. Namun ia mengungkapkan, kalau hal itu karena adanya alasan teknis. 

Yakni, di titik itu, perlu dipasang semacam buis beton untuk gorong-gorong. Ia mengatakan, untuk buis beton, sudah dipesan untuk segera dipasang, namun belum jadi. “Untuk buis sudah kami pesan, namun belum jadi.  Sehingga pengerjaan di titik itu kami lompati dulu. Nanti kalau sudah selesai, pasti langsung kami pasang,” katanya mengungkapkan.

Dijelaskannya, untuk proyek selokan di ruas jalan ini, sebenarnya sudah dimulai dikerjakan sejak sebulan terakhir. Untuk panjang pengerjaan proyek, yakni dengan panjang sekitar 1 kilometer.

Diceritakannya, sebelumnya di lokasi jalan ini, memang tidak ada selokan. Yang tentu saat musim hujan, air meluber ke jalan. Akibat hal itu, kemudian ada pihak yang menyumbang pembuatan selokan. Namun setelah sempat jalan, proyek itu ternyata mangkrak. “Kemudian karena kami membutuhkan akses tersebut kaitan dengan aktivitas konstruksi di Ocean Blue, jadi kami tawarkan diri untuk ambil alih pekerjaan itu. Kami juga sudah komunikasikan itu dengan pihak desa,” ucapnya. 

See also  Ngurah Ambara Putra Duduk Lesehan Dengarkan Curhat Tukang Suun, Harapan Prabowo-Gibran Bisa Lanjutkan Program Jokowi

Terkait keluhan adanya debu, Ade memastikan akan terus melakukan penanganan, salah satunya dengan langkah penyiraman rutin. “Untuk debu, kami sudah lakukan penyiraman. Bahkan dua kali dalam sehari dengan menggunakan mobil tangki. Terlepas dari itu, kami tentunya berharap agar warga setempat bisa memaklumi dampak yang ditimbulkan. Kami komit untuk segera menyelesaikan pekerjaan itu,” pungkasnya. (MBP)

 

redaksi

Related post