Patung Dewa Ruci Kuta Mulai Keropos dan Ditumbuhi Tanaman, DLHK Badung Akan Lakukan Perawatan
Kondisi bagian patung Dewa Ruci yang mengalami kerusakan.
MANGUPURA – baliprawara.com
Kondisi patung Dewa Ruci di simpang Kuta, sangat memprihatinkan. Sejak terakhir kali dilakukan pengecatan ulang pada bulan Juli 2022 sebelum gelaran KTT G20 di Bali, kini perawatan pada patung ikonik ini, belum dilakukan kembali.
Akibatnya, selain warna cat mulai memudar, sejumlah titik bagian patung mulai ditumbuhi tanaman. Tak hanya itu, pada bagian ekor naga, terlihat mulai rapuh dan hancur.
Menurut salah seorang warga, Juli Antara, yang sedang menikmati senja di kawasan Taman Dewa Ruci tersebut, berharap perawatan dan perbaikan pada bagian patung yang remuk segera dilakukan. Pihaknya khawatir kalau kondisi ini dibiarkan, tentu akan membahayakan warga yang biasanya sering berkunjung ke lokasi.
“Memprihatinkan, kondisi patung ada yang remuk yang tentu berbahaya kalau terus dibiarkan. Bahkan sejumlah titik mulai ditumbuhi tanaman merupakan jenis tanaman besar,” kata Juli.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kabid Tata Lingkungan DLHK Badung, I Wayan Narayana ST., mengatakan, untuk penataan sudah akan dilakukan melalui anggaran perubahan tahun ini. Selain perbaikan Patung, di kawasan tersebut akan dibuatkan hutan kota.
“Untuk patung Dewa Ruci yang mengalami kerusakan, sebelumnya sudah dilakukan pengecekan ke lokasi. Namun untuk pemeliharaan masih menunggu anggaran perubahan,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat 11 April 2025.
Untuk perawatan dimaksud kata Narayana, akan dilakukan penambalan dan perbaikan bagian yang rusak, sekaligus pengecatan. Sebagai keamanan, saat pengerjaan nanti, akan dilakukan dengan hati-hati, mengingat posisi patung cukup tinggi, ditambah lagi ada bagian bagian yang sudah keropos.
Di Badung kata dia, tidak hanya patung Dewa Ruci saja yang akan mendapat perawatan. Namun semua patung juga akan mendapat perawatan, dan saat ini sudah dilakukan pengecekan. Mengingat semua patung di Badung, karena kondisi cuaca, banyak yang sudah mengalami kerusakan yang memang perlu dilakukan perawatan.
Selain perawatan patung, untuk di simpang Dewa Ruci, juga akan dilakukan pekerjaan tambahan. Nantinya di pinggiran kawasan tersebut, akan dijadikan Hutan kota. Untuk lahan yang dimiliki warga, akan dibeli dan disulap menjadi Hutan Kota. “Lahan warga yang ada di sepanjang pinggir taman Dewa Ruci, akan dibeli, untuk dijadikan Hutan Kota,” tuturnya. (MBP1)
