Paus Sepanjang 17,2 Meter Terdampar di Pantai Yeh Leh
JEMBRANA – baliprawara.com
Seekor Paus berukuran cukup besar, kembali ditemukan terdampar di perairan Bali. Selama bulan April 2023 dari tanggal 1-8 April, sebanyak 3 Paus telah ditemukan terdampar di perairan Bali.
Setelah sebelumnya hewan Mamalia berukuran besar ditemukan terdampar dengan kondisi mati, di Pesisir Pantai Batu Lumbang, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Sabtu 1 April 2023 dan di pantai Lepang, Klungkung, Bali, Rabu 5 April 2023, pada Sabtu 8 April 2023, kembali ditemukan paus terdampar, yakni di pantai Yeh Leh, Dusun Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu 8 April 2023.
Hewan mamalia laut yang diperkirakan jenis Paus Sperma ini, awalnya ditemukan masih dalam keadaan hidup. Namun selang beberapa jam kemudian, paus ini akhirnya mati dan terdampar di pinggir pantai. Dari pantauan di lokasi, di sekitar bangkai paus ini, akhirnya dipasang garis polisi untuk membatasi warga yang mendekati. Meski demikian, warga terlihat penasaran dan akhirnya banyak yang mendekati bangkai paus ini.
Menuru Kepala Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut, Permana Yudiarso, ST. MT., paus yang terdampar ini, merupakan jenis Paus Sperma, dengan panjang 17.2 meter. Dari pengecekan, diketahui untuk jenis kelamin yakni paus Jantan.
Dengan posisi bahgkai paus yang sudha berada di pinggir pantai, ia mengatakan, saat ini di lokasi telah dilakukan pengamanan lokasi oleh Polres Jembrana, dengan pemasangan garis polisi. Lebih lanjut dikatakan, pihak PSDKP Benoa, telah melakukan Observasi dan Pengukuran, bersama dengan pihak Dinas Perikanan Jembrana, Yayasan Bali Bersih, Polres Jembrana, BPBD.
Yudiarso mengatakan, dugaan awal kematian Paus ini, sama seperti yang mati di pantai Yeh Malet Karangasem yakni karena sakit. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengambilan sampel.
Yang mana, dari rencana akan dilakukan Nekropsi oleh Tim Dokter Hewan. Sementara, untuk proses penguburan akan dikerahkan alat berat. Mengingat saat ini kondisi sudah malam, penanganan akan dilakukan pada Minggu 9 April 2023.
“Kami akan pastikan sakitnya apa dengan nekropsi dan penelitian laboratorium. Saat nekropsi, kami akan ambil sampel organ penting,” bebernya. (MBP)