Pelawatan Terbakar di Seminyak, Ternyata Api Pasepan Tak Sengaja Mengenai Rambut Barong

Pelawatan Barong yang terbakar di Pura Puseh Desa Adat Seminyak, Selasa 17 Juni 2025. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Suasana rangkaian upacara di Pura Puseh Desa Adat Seminyak saat prosesi pujawali jelih, Selasa 17 Juni 2025, sempat diwarnai kepanikan. Hal itu karena saat prosesi berlangsung, Pelawatan Barong mengalami kebakaran.
Namun terbakarnya Pelawatan Barong tersebut bukanlah kesengajaan. Hal itu pun sempat viral yang beredar melalui unggahan video di Media Sosial.
Menurut Bendesa Adat Seminyak, I Made Puspita, hal itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, saat pujawali jelih di Pura Puseh. Terbakarnya Pelawatan Barong tersebut kata dia, terjadi saat prosesi ngider di pura.
Saat itu tiba-tiba sebuah pasepan atau wadah pembakaran yang berisi api, mengenai rambut dari Barong. Akibatnya, api sangat cepat menyebar yang membuat seluruh masyarakat terkejut dan langsung mencoba memadamkan. Namun api dengan cepat membesar hingga membakar habis rambut Barong.
“Kejadian ini benar-benar di luar prediksi kami bersama warga. Ini peringatan bagi kami karena ini benar-benar human error. Pasepan itu menggunakan kayu besar, kemudian ada angin dan mengenai rambut Pelawatan Ida Bhatara yang berbahan parasok. Parerai masih tersisa tapi langsung mepunggel,” kata Puspita, Rabu 18 Juni 2025.
Puspita menerangkan, kejadian ini harus menjadi pelajaran bersama di Desa Adat Seminyak, sehingga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. Bahkan dirinya sekali lagi memastikan kejadian tersebut murni human error tidak ada kaitannya secara niskala. Pasca terbakar Pelawatan Barong tersebut, desa adat langsung menghaturkan ngulap ngambe, bendu piduka, dan pecaruan. Hal ini dilakukan untuk memohon maaf atas kejadian tersebut.
Pelawatan barong ini lanjut dia rencananya akan dikembalikan seperti semula. Namun sebelum itu, pihaknya dari Desa Adat akan menanyakan dan berkoordinasi dengan Ida Sulinggih bagaimana sebaiknya untuk prosesinya. (MBP)