Pemanfaatan Inovasi Lokal: Kampung Buah Tabanan Fokus pada Varietas Unggulan
TABANAN, – baliprawara.com
Pengembangan Kampung Buah di Kecamatan Pupuan dan Selemadeg Barat kini diarahkan pada optimalisasi potensi varietas lokal, khususnya durian. Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengidentifikasi karakteristik durian lokal unggulan yang menjadi fokus awal proyek ini.
Tidak hanya berorientasi pada pertanian, inisiatif ini mengangkat konsep agrowisata yang memadukan wisata dan produk lokal untuk memperkuat branding pariwisata Tabanan. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Tabanan, I Gusti Made Darma Ariantha, menyatakan identifikasi akan dilanjutkan pada buah durian pada awal tahun mendatang, setelah tahap awal identifikasi bunga selesai. “Langkah ini untuk memastikan tiap desa memiliki karakteristik produk yang berbeda, sehingga ada kekhasan yang mendorong daya tarik wisata,” ujarnya.
Inisiatif pengembangan Kampung Buah bertujuan menciptakan daya tarik desa melalui fokus buah-buahan spesifik di setiap desa. Misalnya, desa A akan dikenal dengan duriannya, sementara desa B fokus pada manggis. Selain memanfaatkan potensi lokal, pendekatan ini juga memperluas variasi produk pertanian dan meningkatkan daya saing pasar.
Kolaborasi dengan tim akademisi dari Universitas Udayana juga memastikan bahwa proyek ini tidak hanya memperkuat sektor pertanian, tetapi juga memiliki landasan riset yang solid. Kajian awal masih terus disempurnakan, dengan target master plan rampung pada akhir tahun ini. Dengan pendekatan berbasis riset dan wisata, Kampung Buah diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus memperluas jangkauan pariwisata Tabanan.
Ke depannya, konsep agrowisata ini akan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan untuk menikmati hasil bumi lokal langsung dari sumbernya, menciptakan simbiosis antara pertanian dan pariwisata yang inovatif di Tabanan.(MBP)