Pembakaran Sampah di Jimbaran Dikeluhkan Warga Perumahan

 Pembakaran Sampah di Jimbaran Dikeluhkan Warga Perumahan

Pembakaran sampah di Jimbaran dikeluhkan.

MANGUPURA – baliprawara.com

Warga di perumahan Taman Ambengan Jimbaran, sempat merasa tidak nyaman Senin 7 Oktober 2024. Pasalnya, kepulan asap yang sangat mengganggu akibat adanya pembakaran sampah di lokasi tersebut. Asap tersebut berasal dari lahan pribadi milik salah seorang warga, atas aktivitas pribadi terkait.

Untuk mengantisipasi gangguan akibat asap, serta mencegah potensi kebakaran, LPM Jimbaran akhirnya melaporkan hal itu kepada Camat Kuta Selatan (Kutsel) untuk mendapatkan penanganan dan edukasi.

Ketua LPM Jimbaran, Made Dharmayasa menerangkan, kejadian tersebut diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat yang masuk kepada pihaknya. Warga sekitar perumahan Taman Ambengan mengaku terganggu dengan adanya aktivitas membakar sampah yang berasal dari salah satu lahan di Jalan Celagi Basur Jimbaran. Kebetulan perumahan itu bersebelahan dengan lahan yang dijadikan lokasi pembakaran sampah.

“Lokasinya itu bersebelahan. Jadi warga sekitar merasa terganggu dengan kepulan asap yang masuk ke lingkungan mereka,” ucapnya.

Laporan itu diakuinya baru pertama kali terjadi di Jimbaran, khususnya yang masuk kepada pihaknya di LPM. Kepulan asap hasil pembakaran sampah itu juga baru pertama kali dikomplain dan baru terjadi pertama pada Senin pagi. Dari informasi, aktivitas pembakaran sampah dilakukan oleh pemilik lahan sendiri. “Luasan lahan itu ada hampir 40-50 are. Tapi tidak semua terbakar sampah. Kita takutnya api semakin membesar dan memicu kebakaran sekitar,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, instansi terkait dapat melakukan edukasi terkait pengelolaan sampah secara mandiri. Sebab pembakaran sampah bukan merupakan solusi, justru dapat menimbulkan gangguan lain terhadap kondisi wilayah. Ia juga berharap usulan TPS3R di Jimbaran dapat terealisasi, mengingat kebutuhan wilayah akan fasilitas tersebut.

See also  Bali Tourism Loses IDR 9.7 Trillion Per Month, The Central Prepares IDR 1.2 Trillion Grants

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Kuta Selatan Kadek Agus Alit Juwita tidak menampik informasi tersebut. Sesuai arahan Camat Kutsel, pihaknya mengaku akan segera menindaklanjuti keluhan itu dengan berkoordinasi dengan linmas dan pihak kelurahan serta kepala lingkungan setempat.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan DLHK Badung, terkait edukasi yang kedepanya perlu ditingkatkan. “Langkah pembinaan ini saya kira perlu dilakukan terus menerus. Dengan demikian kita harapkan tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampahnya sendiri dengan baik,” harapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post