Pemedek Membludak, Antean Kendaraan Menuju Pura Batukau Capai Enam Kilometer
TABANAN – baliprawara.com
Serangkaian karya agung Pengurip Gumi, Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (1/3/2020) pemedek yang akan melakukan persembahyangan membludak. Melihat antusias pemedek yang akan tangkil ke pura Batukau, sejak pagi hari, deretan kendaraan terlihat mengular diperkirakan hingga enam kilometer.
Dari penuturan Andika, salah seorang warga Wongaya Gede, antrean kendaraan mulai terlihat sejak pagi. Bahkan, akibat volume kendaraan yang banyak, Bus besar susah melintas karena terhalang kendaraan yang parkir di pinggir jalan. “Sejak pagi antrean kendaraan sampai panjang,” katanya menuturkan.
Sementara menuju area Pura, sejumlah pemedek juga terlihat antre sambil menjunjung sarana upacara. Meski kondisi hujan, para pemedek terlihat tertib memasuki kawasan pura.
Dengan banyaknya jumlah pemedek yang datang, sejumlah personil gabungan baik dari pecalang, kepolisian, dinas Perhubungan dan Satpol PP pun ikut melakukan pengawasan dan pengamanan. Hal ini dilakukan supaya jalur pemedek bisa berjalan lancar.
Sementara, salah seorang anggota komunitas “Bisa Terbiasa”, Nengah trisnajaya atau yang akrab dipanggil Sengkun, kembali mengingatkan pemedek yang akan melakukan persembahyangan ke pura Luhur Batukau, agar selalu ikut menjaga kebersihan lingkungan. Terutama terkait sampah plastik dari barang bawaan atau sarana persembahyangan. “Kami kmebali mengimbauan kepada para pemedek untuk ikut menjaga kebersihan pura maupun areal sekitar pura,khususnya parkir. Karena Banyak pemedek yang memanfaatkan areal diluar pura untuk makan bersama keluarga. Namun, tak jarang masih ada yang membuang sampahnya sembarangan. Pura bukan tempat sampah,desa wongaya gede bukan TPA,” tegasnya. (praw)