Pemendek Kram Kaki di Puncak Mangu, BPBD Badung Turun Tangan Lakukan Evakuasi

 Pemendek Kram Kaki di Puncak Mangu, BPBD Badung Turun Tangan Lakukan Evakuasi

Seorang pemedek terpaksa dibopong menuruni puncak Gunung Catur, akibat kram kaki.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kejadian seorang pemedek yang mengalami Kram kaki saat turun dari Pura Puncak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, mendapat atensi dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Badung bersama Tim. Kejadian ini, menimpa seorang pemedek asal Klungkung, yakni I Dewa Ketut Kartika (49), saat turun dari puncak Mangu, usai bersembahyang, Minggu 18 Juni 2023.

Dari informasi yang didapat, diketahui pemedek ini tiba-tiba mengalami kram pada kaki saat menuruni puncak Gunung Catur, usai melaksanakan persembahyangan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak BPBD Basing untuk bantuan evakuasi. Tim dari BPBD kemudian turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi, bersama dengan Kasi Trantib Kecamatan Petang, Babinkamtibmas Pelaga, dan Puskesmas Petang II.  

Kalaksa BPBD Badung I Wayan Darma mengatakan, terkait kejadian tersebut, pertama kali diketahui berdasarkan laporan dari Bendesa Gede Puncak Mangu, sekitar pukul 15.00 wita. Dari informasi yang diterimanya satu orang pemedek tersebut melakukan persembahyangan bersama keluarga. Namun diperkirakan saat turun dari puncak, pemedek tersebut mengalami kram. Sehingga terpaksa harus mendapatkan bantuan untuk memastikan keselamatan pemedek.

“Setelah mendapatkan informasi, TRC BPBD pos Petang langsung koordinasi dan bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan. Proses evakuasi ini dipimpin oleh Babinkamtibmas Pelaga,” ujar Darma saat dikonfirmasi.

Dalam proses evakuasi, sudah disiapkan tandu untuk membopong pemedek yang mengalami kram. Namun atas pertimbangan akhirnya pemedek tersebut digendong menuruni bukit. “Awalnya digendong, akhirnya yang bersangkutan minta diturunkan sambil latihan. Sehingga dia dipapah oleh dua orang,” katanya. 

See also  KKN PPM Unud Periode XXV Desa Timpag gelar Ujian Responsi

Setelah sampai di lokasi aman, Darma menjelaskan, pemedek tersebut dibawa ke Puskesmas Petang II untuk mendapatkan perawatan. Pemedek tersebut pun diantarkan menggunakan ambulan milik Puskesmas Petang II. “Hingga saat ini tim kami masih menunggu di Puskesmas. Sampai nantinya yang bersangkutan kondisinya membaik,” ucapnya. 

Berkaca pada kejadian tersebut, ia mengimbau kepada para pemedek yang ingin melaksanakan persembahyangan di Pura Puncak Mangu, abar dapat menyampaikan kepada bendesa maupun prajuru. Hal ini dianggap penting agar dapat memastikan keselamatan. Terlebih lokasi Pura yang berada di puncak Gunung Catur. 

“Ini pentingnya jika ingin melaksanakan persembahyangan sebaiknya melaporkan dulu bendesa. Tadi itu informasi dari bendesa tidak ada penyampaian akan naik ke luhur (puncak). Tiang menghimbau kepada pemedek yang akan tangkil ke luhur Pucak Mangu agar melapor ke prajuru Pura Pucak Mangu, dan mencatat nomor kontak yang mudah dihubungi, untuk memudahkan komunikasi, bila terjadi hal-hal diluar kemampuan kita,” harapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post